Suara.com - Instalasi gabion atau batu bronjong dipasang menggantikan patung getih getah karya seniman Joko Avianto. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menganggap pemasangan instalasi adalah hal yang biasa.
Anies menganggap tidak ada yang perlu diributkan dari pemasangan instalasi gabion itu. Menurutnya gabion sama dekorasi taman di tempat lainnya.
"Sudah lama, sudah berapa hari. Biasa aja. Itu bagian dari tata taman kota, seperti juga penataan taman-taman yang lain," ujar Anies di gedung DPRD, Kamis (22/8/2019).
Menurutnya instalasi tersebut ramai diperbincangkan karena diletakan di pusat keramaian, yakni di bundaran HI. Terlebih lagi lokasinya di tempat instalasi getih getah yang menjadi monumen untuk memeriahkan Asian Games 2018 lalu.
"Cuma karena tempatnya di bundaran HI, ramai pula. Ini Jakarta, pusat pula," jelasnya.
Seluruh desain hingga pemasangan gabion dilakukan oleh Dinas Kehutanan. Menurutnya hal itu dilakukan hanya untuk sekadar mempercantik jalan.
"Rancangan begitu sama seperti taman-taman yang lain, biasa saja. Tentu lah, memang untuk apalagi kalau bukan mempercantik," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Instalasi Getih getah telah lama dibongkar sejak bulan Juli 2019 lalu. Kali ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memasang instalasi baru tepat di tempat patung bambu yang sudah dibongkar, kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, bernama Gabion atau batu bronjong.
Gabion terdiri dari unsur batuan dan tanaman. Namun benda yang paling dominan adalah bebatuan bronjong itu. Batu bronjong berbagai ukuran itu ditumpuk tinggi dan di kerangkeng oleh pagar besi menjadi pilar.
Baca Juga: Cibir Gabion Rp 150 Juta, Ferdinand: Pak Anies, Kasih Saya 25 Juta
Di bagian atas batu tersebut terdapat dedauan dan bunga-bunga. Pantauan suara.com, batuan yang dikerangkeng itu dibuat tiga pilar. Tiap pilar memiliki tinggi yang berbeda sekitar dua meter, 1,8 meter dan 1,5 meter.
Tiap instalasi juga ditanami bunga dengan warna yang berbeda-beda di bagian atasnya. Di bagian bawah tiga pilar itu juga diletakan beberapa bebatuan besar yang direbahkan di tanah.
Di sekitar instalasi gabion itu terdapat berbagai tanaman seperti bougenville, lolipop, lidah mertua, alang-alang, hingga tanaman jenisnlainnya. Tanaman disusun mengelilingi tiga pilar gabion.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Istana Segera Umumkan Struktur Komite Reformasi Polri: Pastikan Ada Nama Mahfud MD!
-
Pimpinan DPR Sudah Terima Surat, MKD Bakal Gelar Sidang Bahas Nasib Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya?
-
Viral Tangis Ibu di Lampung: Anak Korban Bully, Sekolah Malah Memberhentikannya
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba
-
Polri Ungkap Modus Baru Narkoba: Obat Bius Legal 'Etomidate' Diubah Jadi Cairan Vape