Suara.com - Terletak di dasar Samudera Atlantik, bangkai kapal Titanic sempat dikabarkan akan menjadi objek wisata tur bagi wisatawan.
Namun, sebelum perusahaan OceanGate meluncurkan tur mengunjungi Titanic di tahun 2020 nanti, sekelompok penyelam rupanya lebih dulu tiba di sana baru-baru ini.
Dilansir dari Travel and Leisure, tim eksplorasi dari Triton Submarines tersebut melakukan beberapa penyelaman sekaligus merekam kondisi Titanic saat ini.
Penyelaman itu sendiri dilakukan dalam rangka membuat dokumentasi oleh Atlantic Productions.
Dalam penyelaman tersebut, para penyelam yang bergabung dengan Triton Submarines mengungkap bahwa apa yang mereka lihat terbilang mengejutkan.
Titanic sendiri terakhir dikunjungi manusia sekitar 14 tahun lalu.
Dalam waktu 14 tahun tersebut, rupanya erosi dan dekomposisi telah berhasil merusak badan kapal Titanic.
"Salah satu aspek paling menakjubkan adalah melihat Titanic dikonsumsi oleh laut dan kembali ke elemen aslinya sembari memberikan perlindungan kepada berbagai macam binatang," ujar presiden dan pendiri Triton Submarines.
Menurut Triton, kerusakan pada struktur Titanic tersebut disebabkan oleh suhu air yang hanya 1 derajat Celcius dan perubahan arus air laut.
Baca Juga: Bangkai Titanic Akan Musnah pada 2030
Selain itu, korosi akibat garam di lautan, bakteri pemakan logam, dan arus laut dalam juga memberikan pengaruh besar.
"Masa depan dari bangkai Titanic adalah bangkai itu akan semakin rusak seiring berjalannya waktu, itu natural," ujar ilmuwan dalam ekspedisi tersebut.
Tidak hanya itu, mereka pun mengungkapkan bagian apa saja yang sudah hilang. Salah satunya adalah bathub kapten Titanic yang menjadi favorit para penjelajah, namun sekarang sudah lenyap.
"Bagian dek di sisi sana sudah runtuh. Dan kerusakan itu akan terus bertambah cepat," tambah ilmuwan lain. "Titanic sedang kembali ke alam."
Sebagai penutup, para ilmuwan dan penjelajah ini juga tak lupa untuk meninggalkan karangan bunga dan melakukan upacara singkat untuk menghormati para korban Titanic sebelum meninggalkan situs tersebut.
Berita Terkait
-
Tersembunyi di Sukabumi: Ungkap Pesona Gua Buniayu, dari Kegelapan Total hingga Keajaiban Stalaktit
-
8 Rekomendasi Film Netflix Terbaik Tayang Desember, Troll 2 hingga Titanic
-
Kisah Tragis Hosono Masabumi: Selamat dari Titanic Tapi Dikutuk Disumpahi Rakyat Jepang
-
Merah Putih Berkibar di Kedalaman Jayapura: Aksi 34 Penyelam Bikin Merinding!
-
5 Jam Tangan Anti Air Mulai Rp200 Ribuan, dari Casio Duro hingga G-Shock Super Tangguh
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam