Suara.com - Koalisi Kawal Capim KPK mengkritisi hasil seleksi Pansel Capin KPK. Mereka keberatan dengan 20 nama Capim KPK yang telah lulus uji profile assesment dari sebelumnya berjumlah 40 orang.
Anggota koalisi dari Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengatakan sikap koalisi sangat bertolak belakang atau tidak sepakat dengan nama- nama hasil seleksi Pansel tersebut.
Kurnia menilai dari 20 nama yang dilahirkan oleh Pansel justru bakal mengancam pembarantasan korupsi ke depan yang bakal dilakukan oleh komisi anti rasuah.
"Kalau ditanya apakah Koalisi Kawal Capim KPK sepakat dengan 20 nama itu, justru kita bertolak belakang dan kita menganggap masa depan KPK terancam dengan kinerja pansel selama ini. Dan ketika kita membaca 20 nama yang beredar di masyarakat begitu," kata Kurna di LBH Jakarta, Minggu (25/8/2019).
Selain itu Kurnia juga menyesali sikap pansel yang enggan menerima masukan dari masyarakat yang berkali-kali disampaikan oleh koalisi beserta organisasi dan lembaga. Ia menganggap Pansel tak menghiraukan bahkan anti terhadap masukan yang telah mereka berikan.
"Yang juga kita sesalkan adalah bukan hanya tidak menghiraukan tetapi juga resistance dan beberapa kali justru mengatakan bahwa misalnya ketika koalisi berbicara 'ini masyarakat yang mana, publik yang mana yang dimaksudkan oleh koalisi'," kata Kurnia.
Koalisi juga menganggap jika kinerja Pansel mulai dari awal pendafataran hingga seleksi capim sangat bertentangan dengan semangat pemberantasan korupsi.
"Itu kita pandang bukan sikap-sikap yang baik yang ditunjukkan oleh Pansel. Begitu dan juga sepanjang dari awal 300 pendaftar sampai 20 nama hari ini, kita mencatat setidaknya ada enam poin yang justru kita pandang bertolak belakang dengan semangat pemberantasan korupsi," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan sebanyak 20 kandidat akan menjalani tahap uji kesehatan Calon Pimpinan (Capim) KPK periode 2019-2023. 20 orang tersebut dianggap telah lulus uji profile assesment yang sebelum dikuti 40 peserta pada Minggu (4/8/2019) lalu.
Baca Juga: Sore ini Pansel Umumkan 20 Nama Capim KPK yang Lolos Tes Profile Assessment
"Capim KPK yang dinyatakan lulus profile assesment sebanyak 20 orang. Peserta seleksi selanjutnya wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya," kata Ketua Pansel KPK, Yenti Ganarsih, di Gedung Setneg, Jakarta Pusat, Jumat (23/8/2019).
Puluhan kandidat yang lolos tahap seleksi ini didominasi anggota Polri. Kemudian, dari unsur jaksa berjumlah tiga orang. Sementara, kandidat yang lulus dalam uji profile assesment ini hanya dua orang.
Yenti menyatakan para peserta seleksi Capim KPK yang lolos tersebut wajib mengikuti serangkaian tes lanjutan. Pertama, pada Senin 26 Agustus para peserta akan melakukan tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto.
Kemudian, sehari selanjutnya tepatnya pada Selasa 27 Agustus 2019 hingga Kamis 29 Agustus 2019 dilakukan tahapan wawancara dan uji publik. Setidaknya setiap satu hari, ada 7 peserta yang akan mengikuti tes wawancara dan uji publik.
"Peserta yang dinyatakan lulus juga akan diumumkan melalui website Kemensetneg," tutup Yenti.
Berita Terkait
-
ICW Imbau Masyarakat Cari Tahu Tentang Caleg di Masa Tenang
-
ICW Ungkap Dugaan Manipulasi Dana Kampanye Jokowi - Ma'ruf Rp 37,9 Miliar
-
ICW Desak KPK Tindaklanjuti Investigasi 5 Media IndonesiaLeaks
-
Eks Koruptor Jadi Caleg, ICW: Partai Politik Harus Berbenah
-
Duh! KPK Terancam Berubah Jadi Komisi Pencegahan Korupsi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Jadi Menko Polkam, Intip Kekayaan Djamari Chaniago: Punya Kapal Laut Hingga Harley Davidson
-
Prabowo Lantik Angga Raka Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Mensesneg Jelaskan Nasib PCO
-
Kekayaan Fantastis Menko Polkam Baru, Djamari Chaniago Punya Kapal Laut hingga Harley Davidson!
-
Resmi! Detik-detik Prabowo Lantik Djamari Jadi Menkopolkam hingga Erick Thohir Digeser ke Menpora
-
KPK Geram! Ustaz Khalid Basalamah Diduga Bocorkan Informasi Kasus Haji, Bakal Jadi Tersangka?
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!
-
Uji Coba Jalur Gratis Tol Fatmawati 2 Sukses Kurangi Kemacetan TB Simatupang
-
5.000 Dapur Gizi Diduga Fiktif, DPR Kritik Keras Kinerja Badan Gizi Nasional
-
Rekam Jejak Angga Raka, Orang Dekat Prabowo yang Kini Gantikan Posisi Hasan Nasbi
-
Sikap Tegas Keluarga Delpedro: Kami Tak Akan Mengemis Ampun, Jika Tak Bersalah Harus Dibebaskan!