Suara.com - Kusmawanto Agus dan Muhammad Nur Sahid, dua eksekutor yang membunuh Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23) dijanjikan mendapat bayaran Rp 500 juta.
Uang tersebut dijanjikan setelah kedua pelaku menjalin kesepakatan dengan otak pembunuhan kasus tersebut, Aulia Kusuma (35), istri korban. Namun, Agus dan Sahid baru mendapat bayaran Rp 8 juta dan langsung disuruh pulang ke Lampung.
"Mereka dijanjikan Rp 500 juta. Ternyata setelah lakukan kegiatan, A (Agus) dan S (Sahid) disuruh pulang dan ke Lampung dan diberi uang Rp 8 juta," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, di Polda Metro Jaya, Selasa (27/8/2019).
Seusai menghabisi nyawa Edi dan Dana, Aulia dan anak pelaku berinisial KV kemudian menyiapkan dua unit mobil untuk menuju Sukabumi. Di sana, kedua korban dibakar di dalam mobil oleh tersangka KV.
"Setelah dua korban meninggal, kemudian di bawa ke mobil, ada dua mobil dibawa ke arah Sukabumi. Setelah sampai di daerah gunung di Sukabumi, kemudian mayat 2 orang itu di mobil dibakar. Mobil dibakar oleh tersangka KV," sambungnya.
Argo menyebut tersangka KV ikut terbakar pada saat beraksi. Kekinian ia menderita luka bakar dan sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina.
Lebih jauh, Argo menyebut kasus pembunuhan tersebut sudah terencana. Kekinian, aparat kepolisian masih mendalami peran para tersangka guna mengetahui kronologi pembunuhan sadis tersebut.
"Kita belum bisa memastikan, nanti setelah kita perdalam kembali, karena menurut pengakuan tersangka, korban sudah tidak bergerak kemudian dimasukan ke mobil dan kemudian dibakar," imbuh Argo.
Sebelumnya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M. Adi Pradana alias Dana (23) ditemukan tewas terbakar di dalam mobil di Kampung Bondol, Desa Pondokaso Tengah, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (25/8/2019).
Baca Juga: Mayat Dibakar di Mobil, Polda Metro Ikut Buru Pembunuh Bayaran Istri Edi
Kekinian, Aulia telah berada di Polres Sukabumi untuk menjalani pemeriksaan lebih jauh. Sementara, KV masih berada di Rumah Sakit Pusat Pertamina untuk mendapatkan perawatan medis lantaran mengalami luka bakar pada saat membakar mobil.
Berita Terkait
-
Begini Cara Aulia Dapat Pembunuh Bayaran Habisi Nyawa Suami dan Anak Tiri
-
Dua Eksekutor Pembunuh Ayah dan Anak Tiri Jalan Terpincang-pincang di Polda
-
LIVE STREAMING: Detik-detik Kedatangan Eksekutor Edi di Polda Metro Jaya
-
Edi Ternyata Dibakar Istri dan Anak Tiri di Mobilnya Sendiri
-
LIVE STREAMING: Cerita Sadis Aulia yang Bakar Suami dan Anak Tiri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting