Suara.com - Wadah Pegawai KPK mengaku kecewa dengan kinerja Pansel yang dinilai telah meloloskan beberapa Capim KPK bermasalah. Hingga saat ini, Capim KPK tersisa 20 orang dan asih mengikuti tes seleksi.
"Dalam momentum pemilihan pimpinan KPK yang telah memasuki detik-detik yang menentukan, kami pegawai KPK menyatakan kecewa masih masuknya calon-calon bermasalah dalam 20 capim KPK terpilih," kata Ketua Pegawai KPK, Yudi Poernomo, melalui keterangan tertulis, Selasa (27/8/2019).
Meski demikian, Yudi tidak menyebut nama Capim KPK yang dinilainya bermasalah atau memiliki rekam jejak tidak baik.
Menurut Yudi, Pansel KPK tak mengakomodir masukan sejumlah pihak terkait background checking terhadap calon pimpinan KPK. Padahal permintaan tersebut datang dari Pansel KPK.
Selain itu Yudi juga mempersoalkan calon yang tidak mematuhi LHKPN. Yudi menyebut pemimpin KPK adalah pemimpin yang akan membawa arah KPK empat tahun ke depan.
"Pimpinan KPK harus menjadi benteng terakhir menjaga kepercayaan rakyat untuk membuat KPK betul-betul membasmi korupsi bukan melindungi koruptor," ujar Yudi.
Menurut Yudi, pimpinan berkewajiban menjaga KPK agar tetap independen dan dapat menjalankan fungsinya dengan optimal.
"KPK tidak baik-baik saja, saat ini KPK dalam keadaan kritis dan amanah rakyat terancam digadaikan dalam empat tahun ke depan. Kondisi ini darurat," kata Yudi.
Yudi kemudian meminta pada Presiden Joko Widodo untuk mencermati tiga kriteria yang harus diperhatikn dalam menentukan 10 Capim KPK. Tiga kriteria itu yakni:
Baca Juga: Depan Pansel KPK, Irjen Firli Klaim Tak Sengaja Ketemu TGB saat Main Tenis
1. Diduga melakukan beberapa dugaan pelanggaran berat selama bekerja di KPK.
2. Memiliki rekam jejak pernah menghambat pelaksanakan tugas KPK.
3. Calon pimpinan yang Tidak melaporkan LHKPN serta perbuatan tercela lainnya. LHKPN memiliki peran penting untuk mendorong akuntablitas pejabat publik sehingga sangat berbahaya apabila KPK memiliki pimpinan yang bahkan tidak mempunyai komitmen pada LHKPN.
"Meminta agar bapak Presiden Jokowi sebagai penanggungjawab maupun pemberi amanah Panitia Seleksi Capim KPK agar tidak menetapkan calon pimpinan KPK (bermasalah) ke 10 besar," tutup Yudi.
Berita Terkait
-
Kinerja Pansel Tuai Kritik, Masinton: yang Tentukan Pimpinan KPK Itu DPR
-
Ditanya Berani Menindak Senior di Polri, Capim KPK Antam Novambar: Hajar
-
Disebut 2 Bulan Nginep Gratis di Hotel Lombok, Ini Respons Irjen Firli
-
Pengacara Koruptor Jadi Panelis Capim KPK, Laode: Apakah Pakar Cuma Itu?
-
KPK Minta Pansel Tahan Kritikan dan Fokus Pilih Capim Terbaik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata