Suara.com - Iran mengeksekusi mati seorang terdakwa kasus pembunuhan ulama Hojatoleslam Muhammad Hursend di Provinsi Fars.
Televisi pemerintah Iran melaporkan seorang warga bernama Hamid Riza Dirahshende pada Rabu pagi dieksekusi mati di depan masyarakat terkait kasus pembunuhan seorang Imam salat Jumat di distrik Kazerun, Provinsi Fars.
Imam salat Jumat itu tewas pada 29 Mei setelah terkena serangan pisau di depan rumahnya usai menghadiri program memperingati malam Lailatul Qadar.
Setelah serangan itu terdakwa ditahan sebagai pelaku pembunuhan tersebut.
Proses pengadilannya tak memakan waktu lama dan dia dijatuhi hukuman mati dalam waktu kurang dari 3 bulan.
Imam salat Jumat dianggap sebagai perwakilan Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei di wilayah tersebut.
Belakangan ini sering ditemukan pelecehan verbal hingga serangan fisik terhadap ulama di Iran, di mana hukuman mati untuk kasus pembunuhan, terorisme, penyalahgunaan narkoba dan perkosaan biasanya dieksekusi di tempat tertutup.
Sumber: Kantor Berita Anadolu
Baca Juga: China Eksekusi Mati Pemerkosa dan Penjual 3 Bocah Perempuan
Berita Terkait
-
Mohammad, Imam Salat Jumat di Iran Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal
-
Ditembak Mati, 2 Peramal di Korea Utara Dieksekusi di Depan Umum
-
Mesir Eksekusi Mati 9 Orang Terkait Pembunuhan Jaksa
-
9 Terpidana Mati Dipindah ke Nusakambangan, Rencana Eksekusi Mati Jilid IV?
-
Lindungi TKI di Arab Saudi, RI Perlu Bertindak Keras
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dan Hashim Rp25 Triliun, Begini Respons Istana
-
Polemik Dana Pemprov yang 'Parkir': Mengapa Jabar Bantah, DKI 'Jujur', dan BI Buka Data?
-
Peringatan Hari Santri 2025, Bobby Nasution Minta PBG Pondok Pesantren Digratiskan
-
Polri Tangkap 51 Ribu Tersangka Narkoba! Ada Ratusan Anak-Anak Terlibat
-
Tak Perlu Tunggu Mahfud, KPK Endus Dugaan Korupsi Whoosh Anggaran Bengkak 3 Kali Lipat Disorot
-
Gelorakan Resolusi Jihad, Hasto Ungkap 3 Pesan Penting Megawati di Hari Santri 2025
-
Said Didu Kuliti Borok Proyek Whoosh, Sarankan KPK Panggil Rini Soemarno hingga Budi Karya
-
Beda dari Iklannya dan Dicap Pembohongan Publik, Aqua Klarifikasi Soal Sumber Airnya
-
Sudah Naik Penyidikan, Polda Jatim Sudah Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny?
-
Nusron Wahid Datangi KPK, Minta Saran untuk Evaluasi Bisnis Pertanahan