Suara.com - Pihak berwenang Mesir mengeksekusi mati sembilan pria yang dihukum karena kasus pembunuhan kepala jaksa penuntut negara itu pada tahun 2015 lalu. Eksekusi matiKASU dilakukan pada Rabu (20/2/2019).
Eksekusi tersebut berlangsung di tengah-tengah peningkatan jumlah hukuman mati yang dilakukan bulan ini, kata pengacara, pegiat dan pejabat.
Para pria itu termasuk di antara kelompok 28 orang yang dijatuhi hukuman mati dalam perkara tahun 2017. Jaksa penuntut Hisham Barakat dibunuh dalam serangan bom mobil dalam konvoinya di Kairo, ibu kota Mesir.
Mesir menyalahkan Ikhwanul Muslimin dan para militan Hamas yang berkedudukan di Gaza atas penyerangan itu. Kedua kelompok membantah terlibat di dalam operasi tersebut.
"Eksekusi-eksekusi ini merupakan demonstrasi keras dari peningkatan penggunaan hukuman mati oleh pemerintah," kata Amnesty Internasional, yang menyerukan kepada pihak berwenang agar tidak melaksanakan eksekusi-eksekusi itu.
Penguasa Mesir harus menghentikan eksekusi berdarah itu dan menjatuhkan hukuman mati atas orang-orang perdailannya tak berjalan adil dalam beberapa pekan belakangan, katanya.
Kelompok HAM itu mengutip pengakuan para terdakwa bahwa mereka ditahan secara rahasia dan disiksa untuk mengaku.
Sejak 2013, tahun Kepala Militer saat itu Abdel Fattah al-Sisi menggulingkan Presiden Mohamad Mursi dari Ikhwanul Muslimin, pengadilan-pengadilan kejahatan Mesir telah menjatuhkan ratusan hukuman mati.
Pria-pria yang sudah dieksekusi dibawa ke satu kamar mayat tempat keluarga-keluarga _ yang mengatakan mereka tak diberi tahu sebelumnya mengenai tanggal ekskusi - menunggu selama beberapa jam pada Rabu siang untuk mengambil jasad mereka. (Antara)
Baca Juga: Siap-Siap, Satelit Nusantara Satu "Mengangkasa" Besok
Berita Terkait
-
Dari Imbalan Uang Rp 20 Juta, Pembunuh Pensiunan TNI Terancam Hukuman Mati
-
Dikubur di Septic Tank, Otak Pembunuhan Pensiunan TNI AL Tewas Kecelakaan
-
2 Polisi Tewas Akibat Ledakan di Ibu Kota
-
ISIS Klaim Bunuh 15 Tentara Mesir Dalam Bentrokan di Sinai
-
Alih-alih Balas Dendam, Wahyu Malah Tewas di Tangan Penganiaya Adiknya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf