Suara.com - Dua orang warga Jakarta mendatangi posko pengaduan masyarakat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019). Salah satunya adalah Tetty Maryana, warga Jalan Perjuangan, Koja, Jakarta Utara.
Tetty mendatangi posko yang dibuka di depan kantor Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan itu sekitar pukul 08.30 WIB. Ia datang sendiri dengan membawa sejumlah berkas.
Ia diterima oleh petugas dari Dinas Kesehatan yang menunggu di posko itu. Usai berbincang dengan petugas, Suara.com menanyakan tujuannya bertamu ke kantor Anies.
Tetty sempat menulis buku kehadiran di posko itu. Pada kolom perihal, ia menulis "masalah kesehatan alat bantu dengar yang harganya Rp 5 juta. Tolong dibantu Bapak Gubernur."
Ia mengaku ingin meminta bantuan membeli alat bantu dengar untuk anaknya. Alat tersebut berharga Rp 5 juta dan Tetty tidak memiliki uang untuk membelinya.
Sebab, kata dia, uang yang diberikan BPJS hanya sebesar Rp 1 juta. Sementara sisanya harus ditanggung Tetty sendiri.
"Tadi minta bantuan buat biaya beli alat bantu dengar anak saya. Kurangnya Rp 4 juta. BPJS cuma bantu Rp 1 juta," ujar Tetty di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2019).
Sejak pengobatan anaknya berakhir dua pekan lalu, Tetty mengaku sudah mendatangi berbagai pihak untuk meminta bantuan. Terakhir, ia diminta untuk mendatangi Sudin Kesehatan Jakarta Timur.
Sudin tersebut menyatakan tidak bisa membantu dan meminta Tetty untuk mendatangi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Balai Kota. Baznas disebut Tetty juga tidak bisa menanggung biaya yang kurang itu.
Baca Juga: Banyak Warga Tak Setuju Ibu Kota Pindah, Anies: Saya Hanya Melaksanakan UU
Sebagai opsi terakhir, ia mendatangi Balai Kota pagi ini. Ia menyebut pengaduan ini merupakan harapan terakhirnya agar anaknya bisa kembali mendengar dengan normal.
"Sudah ke mana-mana. Sudin Wali Kota Jaktim minta ke sini sama Baznas. Ini harapan terakhir saya deh," kata Tetty dengan raut wajah sedih.
Berkas yang ditunjukan kepada Tetty adalah surat dari dokter dan resep obat yang berisi permintaan pembelian alat bantu dengar. Respons dari petugas di posko pengaduan itu adalah menerima pengajuannya.
Namun belum dipastikan nantinya pihak Pemprov DKI bisa membantunya atau tidak. Tetty diminta untuk menunggu untuk waktu yang tidak ditentukan.
"Tadi katanya 'ya sudah ajukan saja' saya sekarang tinggal nunggu saja, tadi kan sudah catat nomor HP," kata dia.
Berita Terkait
-
Mengaku Keluarga, Ida Gagal Ketemu Anies di Balai Kota
-
Hingga Layanan Ditutup, Posko Pengaduan Warga DKI Sepi Pengunjung
-
Satu Jam Dibuka, Posko Pengaduan Warga di Balai Kota Masih Sepi Petugas
-
Jadi Sorotan PSI, Pemprov DKI Buka Posko Pengaduan di Balai Kota
-
PSI Buka Posko Pengaduan Warga, Anies: Bukan Hal Baru, Biasa Saja
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara