Suara.com - Pawai obor untuk memeriahkan acara Jakarta Muharram Festival, ternyata merupakan obor yang digunakan khusus didesain secara elektrik alias menggunakan lampu.
Pawai obor sendiri dimeriahkan oleh perwakilan dari masing-masing kota administrasi DKI Jakarta yakni Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Kepulauan Seribu. Masing-masing rombongan bergerak secara beruntun mulai dari Patung Kuda menuju pusat acara yakni di Bundaran HI.
Salah satu peserta pawai obor yang berasal dari perwakilan kota administrasi Jakarta Pusat, Ian (23) menyebut obor yang digunakan memang sengaja terbuat dari lampu.
"Kan ini temanya lighting," kata Ian kepada Suara.com, Jumat (31/8/2019).
Ian yang berprofesi sebagai Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) mengatakan setiap kecamatan menyumbangkan 50 peserta untuk ikut berpartisipasi dalam pawai obor.
Dalam partisipasi tersebut, PPSU juga mendapatkan baju koko dan sepatu gratis demi memeriahkan acara pawai obor. Acara itu digelar Pemprov DKI Jakarta tersebut diselenggarakan untuk menyambut Tahun Baru 1441 Hijriah.
Pada acara tersebut, terdapat pawai obor yang disertai atraksi tari, lagu religi, dan salawat nabi, serta artis band nasional. Dalam pelaksanaannya, Pemprov DKI bekerja sama dengan Grup Transmedia.
“Selain pawai obor dan beragam atraksi, ada pula tausiyah dan doa bersama yang akan dilakukan dalam momen pergantian tahun Hijriah tersebut,” ujar Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2019).
Sekitar 2.600 orang akan mengikuti pawai obor dari titik awal Patung Kuda Arjuna Wihaha hingga Bundaran HI. Pawai Obor direncanakan akan berjalan pada pukul 19.00 WIB dan sampai di Bundaran HI sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru Hijriah, Anies Baswedan Shalat Isya di Jalan Thamrin
Sebagai pusat acara, didirikan juga tiga panggung besar yang akan menampilkan berbagai pertunjukan hiburan di sekitar Bundaran Hi. Beberapa artis akan ditampilkan, seperti Potret, Wali, Kotak, Koesplus Junior, Kanda Brothers, Jiung Band, dan Hijab Band.
Berita Terkait
-
Sambut Tahun Baru Hijriah, Anies Baswedan Shalat Isya di Jalan Thamrin
-
Sambut Tahun Baru Hijriah, Masyarakat Salat Berjemaah di Bundaran HI
-
Pemprov DKI Gelar Acara Tahun Baru Islam, Sejumlah Ruas Jalan Akan Ditutup
-
Ada Pawai Obor, Pengendara Diimbau Tak Melintas Jalur Puncak Malam Ini
-
Sambut Tahun Baru Hijriah, Pemprov DKI Gelar Berbagai Acara di Bundaran HI
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional