Suara.com - Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya saat ini belum memiliki rencana untuk menarik pasukan dari wilayah Papua dan Papua Barat. Meski ia mengklaim, kondisi dan situasi di Bumi Cendrawasih relatif kondusif.
Menurut Iqbal hingga saat ini personel gabungan TNI-Polri masih ditugaskan untuk menjamin keamanan bagi masyarakat di Papua dan Papua Barat. Selain itu, upaya persuasif dan dialogis pun terus dilakukan guna meredam situasi.
"Belum (ditarik), kita sedang melakukan upaya dialog, upaya-upaya sosialisasi," kata Iqbal di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).
Iqbal mengungkapkan, kekinian setidaknya ada 6.000 personel gabungan TNI-Polri yang telah diturunkan ke wilayah Papua dan Papua Barat. Menurutnya, pasukan tersebut akan ditambah jika nantinya memang diperlukan.
"Kalau situasi menghendaki kita tambah," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dipastikan akan berkantor di Papua sejak Senin hari ini.
Tito dan Hadi berkantor di Papua guna menemui sejumlah tokoh penting Papua dalam rangka pengendalian keamanan dan meredam situasi di bumi Cendrawasih.
"Rencana pukul 16.00 WIB untuk melakukan beberapa pengendalian dan juga dialog dengan beberapa tokoh yang dianggap sangat penting," kata Iqbal.
Baca Juga: Gerindra Minta Jokowi dan Menterinya Berkantor di Papua Sampai Situasi Reda
Berita Terkait
-
Bule Australia Dideportasi Karena Nonton Demo di Papua
-
Polisi Jerat 20 Orang Jadi Tersangka Kerusuhan Manokwari, Sorong dan Fakfak
-
Gerindra Minta Jokowi dan Menterinya Berkantor di Papua Sampai Situasi Reda
-
Soal Isu Aksi Susulan di Manokwari, Polri: Perusuh Akan Ditindak
-
Ada Kerusuhan, BPS Papua Tak Gelar Rilis Inflasi Agustus 2019
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya