Suara.com - Keluarga Ninggor Gultom yang mengadakan kebaktian tutup peti di depan Masjid Darussalam mengungkapkan rasa terima kasihnya karena sudah dibantu menggelar acara itu. Ninggor mengapresiasi warga Jalan Cempaka Baru karena upacara itu bisa terselenggara dengan lancar.
Ninggor Gultom menyebut warga sekitar Masjid Darussalam memiliki rasa toleransi yang tinggi. Bahkan sebelum acara dimulai, warga setempat membantu persiapan acara.
"Mereka (warga) antusias ya, bantu angkat-angkat kursi, peti juga dibantu angkat, habis itu nyaksiin juga," ujar Ninggor di rumahnya, Jalan Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).
Tidak hanya bantuan tenaga, menurut Adik Ninggor, Rita Fransiska Gultom, warga sekitar juga membagikan makanan kepada para tamu. Menurutnya hal ini sangat membantu keluarganya selama acara berlangsung.
"Banyak juga yang bawa makanan ringan, minuman kopi-kopi dari rumahnya sendiri. Dibagiin juga sendiri," kata Rita.
Setelah acara kebaktian tutup peti, jenazah dibawa untuk dimakamkan. Rita mengaku kaget sepulangnya dari acara pemakaman, lingkungan Masjid Darussalam sudah bersih. Padahal, menurutnya saat ia pergi, tempat itu berantakan karena acara tersebut.
"Pas ditinggal ke makam itu berantakan banget. Tahunya pas pulang sudah bersih, di rapiin juga sama warga. Saya terima kasih sekali," pungkas Rita.
Sebelumnya beredar di media sosial unggahan mengenai halaman depan masjid yang menjadi lokasi upacara kebaktian. Unggahan tersebut menjadi viral karena dianggap menjadi bentuk keindahan dalam toleransi antar umat beragama.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (26/8/2019) di Masjid Darussalam Cempaka Baru, Jakarta Pusat. Awalnya, Ninggor Gultom (54) yang merupakan warga yang tinggal tepat di belakang masjid tersebut sedang berduka karena istrinya, Parludjiati (51) meninggal dunia.
Baca Juga: Kebaktian Tutup Peti di Depan Masjid Darussalam Viral, Ini Kata Pengurus
Sesuai kepercayaan agama Kristen Protestan, maka akan diadakan kebaktian tutup peti di rumahnya. Namun jalan masuk ke rumahnya terlalu sempit hingga tidak bisa dilewati peti jenazah.
Akhirnya Ninggor meminta izin pada pengurus masjid untuk mengadakan upacara tersebut di bagian depan masjid. Setelah mendapat izin, jalan ditutup dan kebaktian tutup peti bisa diselenggarakan.
Berita Terkait
-
Kebaktian Tutup Peti di Depan Masjid Darussalam Viral, Ini Kata Pengurus
-
Kebaktian Kristen di Depan Masjid Darussalam, Bukti Toleransi di Jakarta
-
Masjid Darussalam Suka Izinkan Gelar Kebaktian di Halaman, Ada Musik Batak
-
Fakta Viral Kebaktian Kristen Digelar di Depan Masjid Darussalam Jakarta
-
Isak Tangis Warnai Ibadah Natal di Gereja Korban Tsunami Selat Sunda
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum