Suara.com - Gara-gara madu, pria asal Jamaika ditahan saat mendarat di Maryland, Amerika Serikat.
Apa pasal? Pihak keamanan dan imigrasi bandara melakukan kekeliruan tatkala memeriksa barang bawaan pria tersebut.
Pria yang baru saja kembali dari kunjungannya ke Jamaika pada Natal akhir tahun 2018 tersebut ditahan selama 82 hari oleh otoritas Bandara Baltimore, Maryland, AS.
Semua bermula saat pria yang tak disebutkan namanya itu berdiri di salah satu shelter penumpang, seekor anjing pelacak mengendus tasnya layaknya menemukan narkoba.
Anehnya, pihak Bandara Baltimore yang begitu reaksioner segera menahan sang pria tanpa proses lebih lanjut sebab menduga pria itu menyelundupkan sabu berbentuk cairan.
Pria malang tersebut lantas mendekam dalam penjara Maryland.
Bahkan saat hasil uji laboratorium menyatakan barang yang dibawa pria itu negatif sabu, melainkan madu, pihak keamanan setempat tak lantas membebaskannya.
Pada Washington Post, korban salah tangkap ini mengaku baru pertama kali ditahan selama 10 tahun ia rutin menyambangi keluarganya di Jamaika. Menyedihkan.
Berita Terkait
-
Rupiah Diprediksi Menguat, Analis Ungkap Efek Besar Akhir Shutdown AS ke Indonesia
-
BNN Umumkan Hasil Operasi Bersama, Amankan 1.259 Tersangka dan Berbagai Barang Bukti Narkotika
-
Pemprov DKI Bakal Ganti Nama Kampung Ambon dan Bahari, Stigma Negatif Sarang Narkoba Bisa Hilang?
-
Pengacara Kasus Narkoba Raffi Ahmad Beberkan Janji Honor, Belum Dibayar?
-
Shutdown Pemerintah Amerika Serikat, Ribuan Penerbangan Terhenti
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan