Suara.com - Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengaku tak mengira jika perempuan berinisial SM ditangkap polisi karena kedapatan membawa 1.500 lembar bendera bintang kejora. Atas perbuatannya itu, SM langsung dipecat secara tidak hormat sebagai kader dan salah satu pengurus Partai Perindo.
Rofiq mengatakan tindakan SM sampai membuat Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo tak menyangka saat kabar tak mengenakan tersebut sampai di telinganya.
"Ya respon ketum partai sangat terkejut atas sikap ini ya. Karena kita sejak awal tidak pernah membayangkan sekaligus tidak pernah melihat bahwa ada potensi kader yang melakukan perbuatan-perbuatan yang mengarah kepada disintegratif," kata Rofiq kepada wartawan, Rabu (4/9/2019).
Ia menuturkan, kejadian ini menjadi bahan pembelajaran bagi Perindo di mana partai harus lebih menguatkan para kader jika NKRI adalah harga mati.
"Tentu atas kejadian ini akan jadi pelajaran penting bagi semuanya bahwa siapapun orang yang berada dalam baris perjuangan ini harus dilakukan penguatan bahwa NKRI adalah harga mati," kata Rofiq.
Lebih lanjut, Rofiq menilai tindakan SM tak ada keterkaitannya dengan partai. Perindo juga enggan untuk memberikan bantuan hukum kepada SM.
"Sejak awal kita tidak memperkirakan apa yang dia lakukan ya. Tapi satu hal bahwa keterkaitan dengan Partai Perindo tentu saja tidak ada dan ketika dia melakukan perbuatan yang sangat kita tidak inginkan apalagi dengan mengarah kepada disintergatif maka kita akan melakukan suatu sikap, yakni memecat," kata Rofiq.
Diberitakan sebelumnya, Tim Aviation Security (Avsec) atau keamanan Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat menahan seorang wanita berinisial SM yang berasal dari Sorong. Wanita tersebut kedapatan membawa 1.500 lembar bendera bercorak bintang kejora pada Senin (2/9/2019).
Baca Juga: Wanita Pembawa 1500 Bendera Bintang Kejora Bungkam saat Ditanya Polisi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor