Suara.com - Seorang jurnalis dilaporkan pemerintah negara bagian Uttar Pradesh, India, setelah seminggu sebelumnya meliput murid-murid sekolah negeri di distrik Mirzapur saat diberi makan roti campur garam di siang hari.
Dikutip dari Hindustan Times, Senin (2/9/2019), tak hanya Pawan Jaiswal, perwakilan Kepala Desa Rajkumar Pal juga diadukan ke polisi oleh petugas pendidikan Mirzapur.
Menurut polisi setempat, kasus tersebut telah didaftarkan di bawah pasal 186 IPC (secara sukarela menghalangi pegawai negeri dalam menjalankan fungsinya), 193 (bukti palsu), 120 B (konspirasi kriminal), dan 420 (menipu).
Bahkan, berdasarkan keterangan pimpinan kepolisian Mirzapur, Awadhesh Kumar Pandey, Pal telah ditangkap.
Kejadian yang diliput Jaiswal terjadi di SD negeri, Shiur di Mirzapur. Jadwal makan siang yang ia beritakan merupakan program pemerintah untuk memberi nutrisi yang lebih bagus kepada anak-anak di sekolah.
Namun, di video Jaiswal, anak-anak hanya diberi makan roti dan garam. Video tersebut kemudian viral dan sampai ke tangan hakim distrik, yang kemudian memerintahkan penyelidikan.
Menurut Hakim Distrik Anurag Patel, video Jaiswal telah "disiapkan dengan sengaja." Setelah itu, kepala sekolah SD tersebut diskors.
Ia mengatakan bahwa kepala desa dan kepala sekolah terkait menjalankan program makan siang dengan dana yang cukup. Lalu, ia menuding bahwa Pal, sebagai wakil kepala desa, memanggil jurnalis ke sekolah untuk merekam videonya.
Baca Juga: AJI Indonesia dan LBH Pers Tolak 10 Pasal di RKUHP, Mengancam Jurnalis
Berita Terkait
-
Kreatif! Kritik Jalanan Rusak, Chandra Jadi Astronot Dadakan
-
Diduga Lakukan Penculikan, Wanita Hamil Digebuki Warga
-
Berterima Kasih ke Petugas Kebersihan, Bocah SD Tulis Surat Mengharukan
-
Ajak Cintai Keberagaman, Cadbury Rilis Produk Cokelat dengan Warna Gradasi
-
Perkosa Gadis 15 Tahun Secara Bergilir, 7 Pria Diringkus
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri