Suara.com - Gubernur Papua Lukas Enembe meminta pada pihak kepolisian untuk melakukan proses hukum pada warga Papua yang ditangkap terkait aksi merespons tindakan rasis terhadap mahasiswa Papua yang berujung kerusuhan untuk diproses di Bumi Cendrawasih.
Ia juga akan meminta Polda Papua untuk tidak memindahkan lokasi proses hukum terhadap 28 tersangka saat demo anti rasisme dari Papua ke daerah lain.
“Saya minta anak-anak yang ditahan tersebut penyelesaian hukumnya di Papua, jangan dibawa keluar. Tidak boleh, penyelesaiannya di sini (Papua),” kata Lukas seperti diberitakan jubi.co.id - jaringan Suara.com, Rabu (4/9/2019).
Aksi yang terjadi di sejumlah wilayah Papua memang berakhir dengan kerusuhan. Beberapa kantor pemerintah hingga toko dan rumah warga dirusak dan ada yang dibakar.
Untuk itu Lukas Enembe akan melakukan pembahasan bersama, agar warga yang terkena dampak bisa tetap didata guna diberikan perbaikan.
“Nanti kita akan sepakat dan dibahas sama-sama apakah dibangun kembali atau diberi uang, sehingga tidak satu orangpun korban yang kita tinggalkan. Kita bantu yang mengalami musibah,” ujarnya.
Selain itu Lukas Enembe mengaku telah mendapat data dari Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Papua terkait jumlah warga terdampak.
“Dengan data ini kita akan melakukan penyelesaian secara menyeluruh, sehingga pada saat pelaksanaan PON XX Tahun 2020 semuanya sudah bersih (bangunan sudah tertata dan diperbaiki),” katanya.
Baca Juga: Kemensos Terjunkan Tim untuk Siapkan Bantuan bagi Korban Kerusuhan Papua
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf
-
Skema WFA ASN dan Pegawai Swasta Nataru 2025, Termasuk TNI dan Polri
-
Pakar Hukum Unair: Perpol Jabatan Sipil Polri 'Ingkar Konstitusi', Prabowo Didesak Turun Tangan
-
Duka Sumut Kian Pekat, Korban Jiwa Bencana Alam Bertambah Jadi 369 Orang
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Besok Diprediksi Jadi Puncak Arus Mudik Nataru ke Jogja, Exit Prambanan Jadi Perhatian
-
Mendagri: Pemerintah Hadir Penuh Tangani Bencana di Sumatera