Suara.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyebut ada kelompok pemberontak di Papua yang terafiliasi dengan ISIS. Hal tersebut diungkapkan saat memberikan keterangan terkait permasalahan Papua di hadapan Komisi I DPR RI.
Mendengar pernyataan Ryamizard secara langsung, Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari menilai yang dikatakan Ryamizard masih sebatas dugaan. Ia juga mengaku tak membahas lebih lanjut ihwal pernyataan tersebut saat sesi pertemuan digelar tertutup.
"Begini, tadi itu hanya dugaan bisa jadi seperti ada itu juga, nunggangi. Tapi tidak (ada) pembahasan lebih jauh lagi, karena bisa jadi ada yang nunggangi dan karena muncul video-video semacam itu bisa jadi itu juga penyesatan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggaung jawab," kata Abdul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Kamis (5/9/2019).
Ia mengemukakan, pernyataan adanya kelompok pemberontak terafiliasi ISIS tersebut hanya sebatas dugaan. Karena didasari juga melalui temuan serupa di media sosial.
"Dugaan karena memang beredar di sosial media kan, itu kan bisa dibuat atau mungkin dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Karena memang juga kenyataannya kita cari siapa yang bertanggung jawab juga enggak ada," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Ryamizard Ryacudu mengatakan ada indikasi kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat karena campur tangan kelompok separatisme yang bertujuan memisahkan diri dari NKRI.
Ia juga menyinggung terkait keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang kerap berulah di wilayah Papua. Menurutnya, istilah KKB tidak terdapat dalam nomenklatur karena yang sebenarnya merupakan kelompok pemberontak bersenjata. Dan kelompok tersebut memiliki tujuan serupa dengan kelompok separatisme.
Terkait Papua, Berdasarkan catatannya, Ryamizard menyebutkan jika ada tiga kelompok yang terlibat di dalamnya. Bahkan, secara gamblang diungkapkannya, salah satu kelompok tersebut terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS).
"Perlu kami jelaskan, kelompok di Papua ini ada tiga kelompok, yaitu kelompok pemberontak bersenjata, kelompok pemberontak politik dan kelompok pemberontak klandestin. Sebagai catatan, terdapat kelompok lain yang berafiliasi dengan ISIS telah menyerukan jihad di tanah Papua," ungkap Ryamizard saat memberi keterangan terkait Papua di hadapan Komisi I DPR RI, Kamis (5/9/2019).
Baca Juga: Ingat Ucapan Megawati, Menhan: Satu Kali TNI Ditarik, Papua Besok Merdeka
Berita Terkait
-
Ingat Ucapan Megawati, Menhan: Satu Kali TNI Ditarik, Papua Besok Merdeka
-
Menhan: Ada ISIS dan West Papua Army di Kelompok Pemberontak Papua
-
Besok, Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan Menlu terkait Papua
-
PDIP: Jika Papua Sudah Aman, Sepatutnya Blokir Internet Dicabut Menyeluruh
-
Buntut Kerusuhan di Papua, DPR akan Panggil Menlu hingga Menkominfo
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?