Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengingatkan kepada seluruh anggota polisi yang bertugas di wilayah Polda Metro Jaya untuk tidak bersikap arogan kepada masyarakat. Pernyataan tersebut disampaikan setelah video oknum anggota polisi yang mengainaya petugas keamanan di kawasan Tamansari, Jakarta Barat, viral di media sosial.
"Saya ingin menyampaikan bahwa kepada pimpinan, PJU, Kapolres, Pamen yang jadi pimpinan di wilayahnya masing-masing atau yang punya staf, saya mengingatkan tentang arogansi-arogansi kita," kata Gatot di Polda Metro Jaya, Rabu (11/9/2019).
Gatot menyayangkan adanya insiden tersebut. Jika ada anggota polisi yang memunyai masalah, kata dia, sebaiknya diselesaikan secara kepala dingin.
"Kalau ada kesalahpahaman silakan diselesaikan denhan baik-baik. Kita melihat kemarin di Polsek Taman Sari ada anggota yang melakukan tindakan ataupun itu kesalahpahaman tapi coba tahan-tahan emosi perlu diingatkan ini, tolong diingatkan," kata dia.
Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan jika korban telah mencabut laporannya.
“Laporan sudah dicabut,” kata Argo.
Argo mengklaim insiden tersebut terjadi lantaran adanya kesalahpahaman antar kedua belah pihak. Maka, baik korban maupun pelaku memilih untuk berdamai.
"Iya salah paham, sehingga memutuskan untuk berdamai antara kedua belah pihak," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial terkait aksi penganiayaan yang diduga dilakukan oknum anggota polisi terhadap petugas keamanan. Video yang diunggah oleh akun Youtube @cameraintel menyebutkan jika kejadian terjadi di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat.
Baca Juga: Kapolda: Status Tersangka Veronica Jangan Dikaitkan dengan Aktivis HAM
Video berdurasi 1 menit 36 detik tersebut diberi judul "Oknum polisi yang arogan di taman sari". Atas kejadian tersebut, oknum anggota polisi tersebut dilaporkan ke Propam.
Dari informasi yang dihimpun Suara.com, kejadian tersebut terjadi di halaman parkir sebuah hotel di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Jumat (6/9/2019) sekira pukul 14.55 WIB.
Saat kejadian, korban diminta oleh oknum anggota polisi tersebut untuk memarkirkan mobil. Namun, korban menolak lantaran parkiran hotel telah penuh.
Namun, 30 menit kemudian sang oknum datang kembali dan langsung menganiaya korban.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Siap Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Yakin Tak Ditahan: Silfester Saja Masih Bebas!
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?