Suara.com - Sekitar 2.500 orang tercatat hilang di Bahama lebih dari seminggu setelah badai Dorian memukul gugus kepulauan Karibia, meskipun jumlah itu mungkin termasuk pengungsi yang berada di tempat penampungan, kata pihak berwenang, Rabu (11/9/2010).
Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa jumlah korban tewas akibat badai Dorian tetap di angka 50, tetapi mengakui ada sejumlah besar orang yang masih hilang sehingga berarti bahwa jumlah korban akan meningkat.
"Jumlah kematian diperkirakan akan meningkat secara signifikan," kata Minnis. Ia menambahkan bahwa pemerintah bersikap terbuka dan akan memberikan "informasi yang tersedia pada waktunya mengenai korban jiwa."
Pejabat tata kelola darurat mengatakan pada konferensi pers secara terpisah bahwa daftar orang yang hilang belum dicocokkan dengan catatan pengungsi atau ribuan orang yang tinggal di tempat penampungan.
"Teman-teman saya hilang, beberapa sepupu saya hilang di sana, total lima, mereka tinggal di Marsh Harbour," kata Clara Bain, seorang pemandu wisata berusia 38 tahun, merujuk ke kota Abaco di mana para pejabat memperkirakan bahwa 90 persen rumah dan bangunan rusak atau hancur.
"Semua orang di pulau-pulau kehilangan seseorang, itu benar-benar menghancurkan," katanya.
Dorian menghantam Bahama pada 1 September sebagai badai Kategori 5 pada skala lima tingkat dalam skala Saffir-Simpson, merupakan salah satu topan Atlantik terkuat yang pernah tercatat yang menghempas langsung ke darat dan mengepakkan angin berkelanjutan dengan berkecepatan 185 mil per jam (298 kilometer per jam).
"Simpati kami ditujukan kepada keluarga masing-masing orang yang meninggal," kata Minnis. "Mari kita berdoa untuk mereka selama masa perkabungan ini. Kami menyediakan bagimu pundak kami untuk menangis. Kamu tidak akan pernah dilupakan."
Lebih dari 5.000 orang diungsikan ke New Providence, pulau tempat ibu kota Bahama, Nassau, berada, dalam menghadapi badai terburuk dalam sejarah negara itu. Tetapi sejak itu ada pengurangan yang signifikan dalam jumlah yang sekarang meminta untuk diungsikan, menurut pejabat pengelola darurat.
Baca Juga: Empati, Legenda NBA Michael Jordan Sumbang Rp 14 M untuk Korban Dorian
Sekitar 15.000 orang masih membutuhkan tempat tinggal atau makanan, menurut Badan Manajemen Darurat Bencana Karibia.
Para pejabat telah memasang tenda besar di Nassau untuk menampung mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat badai dan berencana untuk mendirikan kota tenda di Abaco yang mampu menampung hingga 4.000 orang.
Minnis berterima kasih kepada Presiden AS Donald Trump dan rakyat Amerika karena mengerahkan dukungan dan mendesak orang-orang Bahama untuk bergabung dengan upaya bantuan dengan mengajukan diri atau menyumbangkan uang untuk kegiatan amal yang sah.
Gedung Putih mengatakan pada hari Rabu bahwa Amerika Serikat tidak akan memberikan status imigrasi sementara yang dilindungi kepada orang-orang yang melarikan diri dari Bahama setelah badai.
Status itu akan memungkinkan warga Bahama untuk tinggal dan bekerja di Amerika Serikat sementara negara mereka pulih.
Prakiraan cuaca memperkirakan bahwa Dorian menghancurkan atau menyebabkan kerugian sekitar tiga miliar dolar dalam bentuk harta benda yang diasuransikan di Bahama atau di tempat lain di Karibia.
Berita Terkait
-
Empati, Legenda NBA Michael Jordan Sumbang Rp 14 M untuk Korban Dorian
-
Berubah Drastis, Ini Potret Bandara Bahama Sebelum dan Sesudah Badai Dorian
-
1.300 Penerbangan di Amerika Dibatalkan Akibat Topan Dorian
-
Badai Dorian Tewaskan 5 Orang di Kepulauan Bahama
-
Pulau Cantik di Balik Hebohnya Pagelaran Musik Bodong 'Fyre Festival'
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual