Suara.com - Orang tak dikenal memasang masker di dua patung Monumen Perjuangan Rakyat Riau atau yang akrab disebut Tugu Api saat kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pekat menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau. Masker warna hijau terlihat menutupi hidung dan mulut dua patung di Tugu Api yang lokasinya tepat di depan Gedung Daerah Riau di simpang empat Jalan Diponegoro dan Gajah Mada.
Dua patung tersebut berdiri di tengah monumen, menggambarkan sosok prajurit TNI memegang senjata dan rakyat menggunakan bambu runcing. Patung tersebut berdiri di atas pelataran yang berisi relief perjuangan dan diapit patung api pada kanan-kirinya.
“Dari kemarin siang sudah ada dipasang maskernya, bang. Entah siapa yang pasang,” kata Ijal, seorang anak penjual koran.
Sementara itu, Kota Pekanbaru hingga kini masih berselimut kabut asap karhutla. Berdasarkan data BMKG Stasiun Pekanbaru, jarak pandang pada Sabtu pagi mencapai 1,5 kilometer. Kepekatan asap agak berkurang karena turun hujan dengan intensitas ringan pada dini hari tadi.
Daerah lain di Riau juga masih diselimuti asap, seperti di Kabupaten Pelalawan jarak pandang hanya 800 meter, Rengat hanya 300 meter, sedangkan di Kota Dumai relatif membaik karena jarak pandang sampai dua kilometer.
Jumlah titik panas (hotspot) di Riau dari pantauan satelit Terra Aqua pada pukul 06.00 WIB ada sebanyak 71 titik. Jumlah tersebut tidak sebanyak provinsi lainnya seperti Sumatera Selatan yang mencapai 294 titik dan Jambi sebanyak 235 titik.
Dengan arah angin yang berhembus dari tenggara dan selatan, Riau masih akan menerima asap kiriman dari wilayah lain.
Dari 71 titik panas di Riau, lokasi paling banyak di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ada 39 titik, dan Pelalawan 11 titik. Kemudian di Kabupaten Kampar ada 7 titik, Bengkalis, Kuansing, dan Indragiri Hulu (Inhu) masing-masing 3 titik, Rokan Hilir (Rohil) dan Kepulauan Meranti masing-masing 2 titik, dan Kabupaten Siak ada satu titik.
Dari jumlah tersebut dipastikan ada 42 titik api dan lokasi terbanyak ada di Inhil sebanyak 23 titik dan Pelalawan ada delapan titik.
Baca Juga: Darurat Kebakaran Hutan, Pesawat TNI Terbang Bikin Hujan Buatan di Riau
Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera, badan di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sebelumnya sudah menyatakan kualitas udara di Riau telah tercemar jerebu karhutla dengan kategori berbahaya.
Pemerintah Kota Pekanbaru menyiagakan 21 Pusat layanan kesehatan setempat (Puskesmas) untuk melayani masyarakat yang terdampak kabut asap. Semakin memburuknya kualitas udara Pekanbaru hingga mendekati level sangat tidak sehat, menggugah Wali Kota Pekanbaru Firdaus meminta seluruh fasilitas dan pelayanan kesehatan yang ada di masyarakat baik milik pemerintah maupun swasta agar menerima setiap keluhan masyarakat akibat kabut asap.
"Puskesmas di setiap kecamatan kita minta siaga untuk menampung warga yang terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat kabut asap," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus.
Firdaus menyatakan bahkan 21 Puskesmas yang ada kini disiapkan fasilitasnya untuk keadaan darurat sekalipun.
"Mereka siaga penuh 24 jam sehari," katanya.
Wali Kota juga sudah menyurati para camat untuk meneruskan informasi ke masyarakat tentang beberapa hal yang harus disikapi, mengantisipasi memburuknya udara Pekanbaru. Warga juga dilarang membakar sampah apapun, semak belukar, lahan kosong, dan sebagainya yang bisa menimbulkan polusi udara. Kemudian warga juga diminta mengurangi aktifitas di luar rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?