Suara.com - Gerombolan massa yang tergabung dari berbagai aliansi pendukung revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK melakukan aksi damai di depan Gedung KPK Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019) sore.
Berdasarkan pantauan Suara.com, massa tersebut kebanyakan masih remaja dan bocah. Sebagian mereka terlihat sibuk main pasir yang ada di konblok bolong depan Gedung KPK.
Main pasir dilakukan beberapa massa bocah saat orator aksi tengah menyampaikan tuntutan mereka di atas mobil komando. Ada tiga mobil komando bertengger di depan Gedung KPK. Masing-masing orator saling menyampaikan aspirasinya sambil berapi-api.
Meski demikian, kebanyakan massa yang ikut dalam rombongan seakan tidak peduli dengan apa yang disampaikan oleh orator.
Di sisi lain, banyak kelompok-kelompok anak kecil yang juga turut ikut dalam aksi damai tersebut. Bukan mendengar orasi, anak-anak kecil itu malah sibuk bermain pasir di halaman gedung KPK.
Selain main pasir, banyak dari mereka yang memilih untuk meneduh karena teriknya matahari.
Dalam kesempatan yang sama, salah seorang pelajar SMA yang enggan menyebutkan namanya mengaku tidak tahu dengan nama Aliansi yang ia ikuti. Dirinya hanya menyebut telah diajak.
"Ya, enggak tahu. Ini aliansi apa?," tanya siswi berambut panjang itu ke salah satu temannya.
Baca Juga: Jokowi Tolak 4 Poin Revisi UU KPK, Haris Azhar: Gelagat Popularitas Saja
Temannya terlihat hanya geleng-geleng kepala. Keduanya langsung menghindar ketika ditanya lebih dalam soal aksi tersebut.
Jawaban yang sama juga disampaikan oleh massa yang terdiri dari remaja tanggung. Sambil memegang bendera merah putih, mereka memperhatikan sekeliling dengan tatapan kosong.
"Tanah Tinggi, Senen," kata salah seorang peserta aksi ketika ditanya asal daerahnya.
Enggan menyebutkan nama, pria itu juga malah kebingungan ketika ditanya nama aliansi yang ia ikuti pun dengan revisi UU KPK.
Meski demikian, massa yang ditemui itu mengklaim tidak tahu apakah aksinya kali ini mendapat uang transport atau tidak dari yang mengajak mereka untuk ikut aksi.
"Enggak tahu gua," jawabnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf
-
Menko PMK Pratikno: Dana LPDP Harus Perkuat Riset dan Ekosistem Pendidikan Nasional
-
OTT KPK di Bekasi, Bupati Ade Kuswara dan Ayahnya Disebut Ikut Diamankan
-
Gurita Harta Rp79 M Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang yang Kena OTT KPK, dari 31 Tanah ke Mustang
-
SPPG Dibangun dengan Konsep One-Flow Direction dan Sistem Cold Chain Modern
-
Profil Ade Kuswara Kunang, Bupati Milenial Bekasi yang Karirnya Kini 'Disegel' KPK
-
Setiap Provinsi Akan Punya Dapur MBG, Kementerian PU Percepat Pembangunan SPPG