Suara.com - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Lawan Korupsi menggelar aksi damai di depan Gedung KPK Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019). Aksi damai itu dimulai pada pukul 15.00 WIB.
Dalam aksinya, mereka meminta pimpinan KPK untuk ikut menyetujui revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Aksi ini banyak diikuti oleh remaja tanggung.
Massa aksi tersebut membawa bendera merah putih serta poster dengan tulisan Dukung Presiden Jokowi Tolak Empat Usulan Revisi UU KPK. Dalam orasinya, salah satu orator menyebutkan bahwa apa yang dilakukan Presiden Jokowi sudah menjadi garis tangan KPK.
"Revisi UU yang dikeluarkan oleh pimpinan negara, yaitu Bapak Insinyur Joko Widodo yang kemudian dia sudah mengeluarkan yang menjadi suatu garis tangan dari KPK," kata orator.
Dengan adanya keputusan dari Jokowi tersebut, orator menyebutkan bahwa KPK semestinya juga ikut mendukung dengan apa yang diputuskan oleh Jokowi.
"Adanya revisi UU maka KPK sebagai lembaga independen, sebagai lembaga antirasuah harus tetap fokus dengan apa yang menjadi keputusan bapak presiden sendiri," ujarnya.
Dengan adanya aksi damai itu, sejumlah anggota kepolisian dari satuan Sabhara langsung bersiaga di depan Gedung KPK. Adapun kendaraan taktis kepolisian sudah disiagakan.
Baca Juga: Pasca Rusuh, Gedung KPK Dijaga Polisi Super Ketat, Kendaraan Taktis Siaga
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf