Suara.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan hingga saat ini kebakaran lahan gambut paling luas berada di Provinsi Riau. Puluhan ribu hektare lahan gambut terbakar di sana pada tahun 2019.
"Untuk lahan gambut yang terluas terbakarnya itu ada di Riau. Mencapai 40 ribu hektare," kata Doni di Gedung BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/9/2019).
Berdasarkan data BNPB, Doni mengatakan ada sekitar 50 ribu hektare wilayah di Riau. Dimana lahan gambut yang mengalami kebakaran mencapai 40.553 hektare.
Doni menuturkan, BNPB telah melakukan hujan buatan dengan menggunakan helikopter dibantu pihak swasta. Namun, upaya untuk memadamkan api tersebut memang tidak mudah. Ini dilarenakan api dilahan gambut cukup susah di padamkan.
"Itu tak menjamin gambut yang terbakar bisa padam. Bahkan di Sumatera Selatan, pengakuan dari salah satu officer BNPB, sudah satu bulan, di satu tempat, hingga hari ini gambutnya belum padam" ucap Doni.
Pemadaman susah dilakukan karena saat ini tengah memasuki musim kemarau.
Untuk diketahui, dari bulan Januari hingga Agustus 2019. BNPB mencatat kebakaran pada lahan berhutan seluas 328.724 hektare. 27 persen atau 89.563 hektare di antaranya adalah lahan gambut.
Kebakaran lahan tersebut mengakibatkan asap yang menganggu masyarakat dan menyebabkan penyakit ISPA. Selain itu, sekolah-sekolah pun diliburkan dan penerbangan banyak yang terpaksa dihentikan akibat asap yang semakin menebal.
Baca Juga: Darurat Kebakaran Hutan, Pesawat TNI Terbang Bikin Hujan Buatan di Riau
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?