Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta pihak sekolah di wilayah yang terdampak kabut asap akibat kebakaran lahan hutan (Karhutla) menyiapkan strategi pembelajaran berbasis internet. Sehingga, peserta didik masih bisa mengikuti aktivitas pembelajaran tanpa harus keluar rumah.
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti menyarankan agar wali kelas dan siswa pun bisa membentuk sebuah grup WhatsApp sebagai wahana untuk memberikan materi pembelajaran.
Nantinya, kata Retno Listyarti tugas-tugas yang diberikan wali kelas tadi bisa dikumpulkan para perserta didik melalui surat elektronik atau dikumpulkan ketika proses pembelajaran telah kembali aktif di sekolah.
"Yang sederhana, para walikelas dan siswa dapat membentuk grup per kelas, tugas-tugas dari para guru bidang studi dapat dikirimkan melalui grup WA (WhatsApp). Bagi yang tidak paham tugas tersebut, dapat berdiskusi dengan gurunya langsung (lewat pesan WhatsApp pribadi)," kata Retno Listyarti kepada wartawan Minggu (15/9/2019).
"Dengan demikian, proses pembelajaran tidak berhenti," imbuhnya.
Berkaitan dengan itu, Retno Listyarti pun meminta para orangtua peserta didik untuk memfasilitasi paket internet bagi anak-anaknya untuk keperluan proses belajar secara online tersebut. Di sisi lain, orangtua diwajibkan mendampingi, membimbing dan mengawasi ketika selama proses belajar online tersebut berlangsung.
"Selain itu, KPAI mendorong para orang tua untuk memperhatikan asupan makanan sehat dan bergizi pada anak agar anak-anak memiliki ketahan tubuh yang lebih baik sehingga tetap sehat selama bencana asap berlangsung," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Prabowo Pastikan Hunian Tetap Dibangun, Korban Bencana Sumatra Dapat Huntara Lebih Dulu
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!