Suara.com - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, meliburkan murid sekolah dari 16 sampai 18 September 2019 karena kualitas udara kota memburuk akibat asap kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.
"Sehubungan dengan itu, Pemkot Singkawang meliburkan siswa dari tanggal 16 sampai 18 September 2019, dan masuk kembali seperti biasa tanggal 19 September 2019," kata Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie seperti dilansir Antara, Senin (16/9).
Dia meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Dewan Pengawas Pendidikan Singkawang menyampaikan surat edaran mengenai kebijakan untuk meliburkan sementara kegiatan belajar tersebut kepada pengurus sekolah mulai dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai Sekolah Menengah Pertama.
Selama kegiatan sekolah diliburkan, ia mengatakan, kepala sekolah dan guru tetap harus menjalankan tugas selaku aparat sipil negara seperti menyelesaikan pengurusan administrasi dan mempersiapkan rencana pembelajaran.
Wali Kota juga meminta pengurus sekolah menyampaikan kepada orang tua atau wali murid untuk memastikan anak-anak tetap belajar di rumah dan mengurangi aktivitas di luar rumah selama kota diliputi kabut asap.
"Serta memperhatikan kesehatan anak-anak, dan memperbanyak konsumsi air putih dan buah-buahan," ujarnya.
Warga menyambut baik kebijakan pemerintah kota meliburkan sementara kegiatan sekolah selama kota berkabut asap.
"Mengingat kabut asap sudah semakin pekat dan cukup berbahaya," kata Wulan, warga Kota Singkawang.
Dia berharap kabut asap segera berlalu dan hujan segera turun, karena persedian air semakin tipis.
"Meskipun kita menggunakan air ledeng, tapi keluarnya kurang lancar. Dalam seminggu, tiga hari saja yang jalan, selebihnya tidak jalan," katanya.
Baca Juga: KPAI Dorong Sekolah Terdampak Asap Karhutla Terapkan Sistem Belajar Online
Berita Terkait
-
KPAI Dorong Sekolah Terdampak Asap Karhutla Terapkan Sistem Belajar Online
-
Video Viral Kabut Asap Banjarbaru, Pemotor Khawatir Tabrak Truk Pertamina
-
Karhutla di Riau, Rumah Sakit Wajib Layani Penderita ISPA Secara Gratis
-
Alat Ukur Kualitas Udara Rusak, DLH Dharmasraya Minta Bantuan BMKG
-
Kabut Asap di Jambi dan Palangka Raya Makin Pekat, Warga Salat Istisqa
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga