Suara.com - Komisi III DPR RI telah menetapkan lima pimpinan KPK terpilih sekaligus menunjuk Irjen Firli Bahuri sebagai Ketua KPK yang baru. Selanjutnya, dewan akan melakukan paripurna pengesahan pimpinan KPK yang baru pada Senin (16/9) hari ini.
Pengesahan tersebut dilakukan melalui rapat paripurna yang dijadwalkan bakal digelar siang hari ini. Hal tersebut dibenarkan oleh Sekjen DPR RI Indra Iskandar.
"Iya jam 13.00 WIB," kata Indra kepada wartawan, Senin (16/9/2019).
Diketahui, sebelum disahkan, Komisi III DPR RI akan melaporan hasil fit and proper test capim KPK yang menghasilkan lima pimpinan KPK terpilih. Di antaranya Firli Bahuri, Nawawi Pomolango, Alexander Marwata, Nurul Ghufron, dan Lili Pintauli Siregar.
Selanjutnya, rapat paripurna bakal membicarakan tingkat II dan pengambilan keputusan terhadap RUU tentang Perkawinan. Lalu berlanjut dengan penetapan nama-nama anggota pansus pemindahan ibu kota, yang disusul dengan penetapan nama-nama anggota pansus dan RUU tentang Keamanan dan Ketahanan Siber.
Dalam paripurna itu, akan ada juga sejumlah agenda yakni, laporan hasil kerja BAKN DPR RI tahun 2018-2019, laporan tim pengawas DPR RI terhadap perlindungan pekerja migran Indonesia, laporan tim pengawas DPR RI terhadap pelaksanaan penanganan bencana, laporan tim penguatan diplomasi perlemen DPR RI, dan laporan tim pemantau DPR RI terhadap pelaksanaan undang-undang terkait Otsus Aceh, Papua dan Keistimewaan DIY.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan bahwa surat terkait pimpinan KPK terpilih yang baru saja ditetapkan oleh Komisi III melalui mekanisme voting sudah masuk ke meja pimpinan.
Kendati begitu, ia mengaku belum membaca secara langsung surat tersebut. Hanya saja, lima pimpinan KPK terpilih tersebut akan segera disahkan melalui Rapat Paripurna pada Senin (16/9/2019).
"Ya kami sudah mendengar surat, saya belum baca tapi saya mendengar dari Sekretariat DPR bahwa surat dari pimpinan Komisi III sudah masuk ke meja pimpinan dan mereka meminta agar hari Senin langsung diadakan pengesahan di paripurna," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Baca Juga: BW: Bau Kolusif Pemilihan Capim KPK Terasa Menyengat
Berita Terkait
-
BW: Bau Kolusif Pemilihan Capim KPK Terasa Menyengat
-
Polisi: Pencopotan Kain Hitam Penutup Logo KPK Demi Keamanan
-
Komisi III DPR Tetapkan Lima Pimpinan KPK Lewat Voting
-
Komisi X Dorong Perpusnas Jalankan Program Pembangunan SDM
-
Ketua DPR Beri Kuliah Umum di Kampusnya, Universitas Perwira Purbalingga
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO