Suara.com - Sebuah toilet yang terbuat dari emas murni 18 karat telah dicuri dari Istana Blenheim di Oxfordshire, Inggris, Sabtu (14/9/2019). Toilet berjudul "Amerika" senilai 6 juta dolar AS atau sekitar Rp 84 miliar tersebut masih berfungsi dan menjadi bagian dari pameran seniman Italia Maurizio Cattelan berjudul "Victory is Not an Option".
Polisi setempat menerima laporan pencurian toilet tersebut pada pukul 4:57 pagi, sementara pencuri meninggalkan tempat kejadian sekitar pukul 4:50 pagi. Untungnya, seorang lelaki berusia 66 tahun berhasil ditangkap sehubungan dengan pencurian ini.
"Toilet tersebut belum ditemukan pada saat ini tetapi kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh utnuk menemukannya dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke pengadilan," ucap Jess Milne, seorang Inspektur Detektif, seperti yang dikutip dari CNN.
Menurut keterangan, karena lokasi toilet tersebut berada di dalam gedung, hal itu menyebabkan banjir dan kerusakan yang signifikan. Sebelumnya, diketahui bahwa pengunjung pameran bisa menggunakan toilet tersebut, namun hanya diberikan izin selama tiga menit agar tidak menimbulkan antrian panjang.
Pihak istana sendiri mengaku sedih dengan peristiwa ini, tetapi juga merasa lega karena tidak ada korban jiwa.
"Kami sedih dengan peristiwa luar biasa ini, tetapi juga lega tidak ada yang terluka. Kami sangat berterima kasih kepada staf kami dan Kepolian Thames Valley atas reaksi cepat dan berani mereka. Kami tahu ada minat besar pada pameran seni kontemporer Maurizio Cattelan karena banyak yang datang dan menikmati instalasi. Oleh karena itu sangat disayangkan sebuah barang yang sangat berharga telah diambil, tetapi kita masih memiliki begitu banyak harta karun yang menarik di istana dan barang-barang yang tersisa dari pameran," ucap Dominic Hare, CEO Blenheim Palace.
Di sisi lain, rupanya istana tersebut merupakan rumah bagi duke ke-12 Marlborough dan keluarganya, serta merupakan tempat kelahiran mantan Perdana Menteri Winston Churchill.
Toilet tersebut pertama kali dipajang di Guggenheim di New York City pada tahun 2016 lalu. Tercatat sebanyak lebih dari 100.000 pengunjung datang dan menggunakan toilet tersebut.
Baca Juga: Ada Sebamed di Toilet Kampus Ini, Warganet: Kelas Sultan Memang Beda
Berita Terkait
-
Jangan Sembarangan, Begini 10 Etika Menggunakan Toilet Pesawat yang Benar
-
Ada Sebamed di Toilet Kampus Ini, Warganet: Kelas Sultan Memang Beda
-
Kota di Wales Rencana Bangun Toilet Umum Anti Maksiat
-
Duh, Pria Ini Diringkus Usai Taruh Kamera Tersembunyi di Toilet Pesawat
-
Mulai Sekarang Jangan Bawa Ponsel Saat di Toilet, Ini Risiko Penyakitnya!
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Babak Baru Kasus Arya Daru: Polisi Siap 'Buka Kartu', Keluarga Bawa Data Tandingan Pekan Depan
-
Kejagung Kesulitan Seret Relawan Jokowi Pemfitnah JK ke Penjara: Sudah Dicari-cari, Belum Ketemu
-
Infrastruktur Rampung, Pasokan Listrik 30 Juta VA Siap Genjot Produksi Tambang Emas di Gorontalo
-
Efek Domino Kasus Nadiem: Kejagung Konfirmasi Ada Pihak yang Mulai Kembalikan 'Uang Haram'
-
Jaga Stabilitas Rupiah, BNI Dukung Ekspansi QRIS Lintas Negara
-
Kejagung Sita 6 Aset Baru Eks Dirut Sritex Senilai Lebih dari Rp 20 Miliar
-
Syarat dan Cara Daftar Magang Nasional 2025 Digaji UMP, Pembukaan 15 Oktober
-
7 Fakta Sekolah Garuda: dari Kurikulum, Biaya hingga Bedanya dengan Sekolah Rakyat
-
Kejagung Buru Terpidana Pencemaran Nama Baik JK, Silfester Matutina Sulit Ditemukan
-
Nasibnya Kini Berada di Tangan Kejaksaan, Delpedro dkk Bakal Diseret ke Pengadilan?