Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan bahwa dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi tak memiliki tanggung jawab kepada presiden. Meski pemilihan lima anggotanya ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi.
Yasonna berujar dewan pengawas merupakan lembaga independen yang keberadaannya tetap berada di internal KPK.
"Oh tidak disebut begitu (tidak bertanggung jawab kepada presiden) kan sudah dibilang KPK itu adalah lembaga, walaupun dia adalah lembaga eksekutif dalam melakukan tugas dan wewenangnya adalah independen," katanya.
Selain itu, Yasonna juga memastikan bahwa tidak akan ada dualisme antara dewan pengawas dengan pimpinan KPK. Sebab, lanjut dia posisi keduanya berada di dalam tingjat yang sama alias setara.
"Setara dong," kata Yasonna.
Keberadaan dewan pengawas nantinya bakal tetap bisa dimonitor baik oleh masyarakat maupun legislatif untuk mencegah terjadi penyalahgunaan kekuasaan. Pencegahaan dan pengawasan terhadap dewan pengawas juga akan dilakukan melalui kode etik.
"Tapi kan itu build in system, dia membangun sama dengan inspektorat siapa yang mengawasi, polisi siapa yang mengawasi, kan pertanyaannya jadi begitu kan sudah ada mekanismenya. Dan dewan pengawas juga tunduk pada kode etik kan mereka bisa membuat dewan etik sendiri nanti," kata Yasonna.
Berita Terkait
-
Pengamat LIPI: KPK Telah Mati, Loyalis Orba dan Oligarkis Bahagia
-
Soal KPK, Moeldoko: Cuma Organisasi Demit yang Tak Ada Dewan Pengawas
-
Dewan Pengawas KPK Dipilih Presiden, Menkumham: Jangan Su'uzan
-
Laode Ibaratkan Dokumen Pengesahan RUU yang Dikirim ke KPK dari Hamba Allah
-
RUU KPK Disahkan DPR, SETARA Institute: Praktik Legislasi Terburuk
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?