Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini masyarakat Indonesia dan masyarakat dunia ke depan akan semakin majemuk dalam suku, etnis, serta agama. Kemajemukan itu kata Jokowi, akan membuat masyarakat semakin matang dan dewasa.
Hal itu disampaikan Jokowi di acara Forum Titik Temu 'Kerja Sama Multikultural untuk Persatuan dan Keadilan', di Double Tree By Hilton, Cikini, Jakarta, Rabu (18/9/2019).
"Kemajemukan bukan semata-mata dari kemajemukan itu. Karena akan membuat kita semakin kaya inovasi, akan membuat kita semakin mantap, karena kemajemukan akan menjadi sebuah kemajuan ekonomi," ujar Jokowi.
Jokowi berharap masyarakat Indonesia harus mengerti jika pemerintah mengundang wisatawan, investor, atau orang asing datang ke tanah air. Mereka kata Jokowi, datang dengan keahlian yang tidak dimiliki oleh masyarakat Indonesia.
"Kita harus terbuka dari daerah, negara lain (yang ingin datang). Ke depan akan terjadi seperti itu beda etnis, beda budaya, agama," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, keberhasilan sebuah negara dan daerah akan sangat ditentukan dengan semakin bisanya masyarakat di suatu daerah itu menerima pendatang.
"Semakin bisa menerima akan semakin diminati, dikunjungi dan didatangi, akhirnya akan semakin maju dalam mendongkrak ekonomi di negara itu di daerah itu," kata Jokowi.
Jokowi bersyukur Indonesia adalah negara yang majemuk sejak awal berdiri. Karena Indonesia memiliki beragam suku, budaya bangsa yang dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika.
"Sekali lagi negara ini adalah negara besar dengan perbedaan yang sangat mencolok," tandasnya.
Baca Juga: Gerindra Semprot Jokowi: Baru Sepatu yang Kotor, Masyarakat Jatuh Sakit!
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG