Suara.com - Ketinggalan pesawat karena terlambat datang ke bandara merupakan mimpi buruk bagi setiap travelers. Namun, pasangan ayah dan anak asal Inggris baru-baru ini diberitakan ketinggalan pesawat meski sudah berada di bandara.
Antonino Loi, 65 tahun dan Tony Loi, 40 tahun adalah ayah dan anak yang saat itu akan terbang dari Cagliari Airport, Sardinia ke London.
Sembari menunggu, keduanya diketahui pergi ke bar. Namun, tiba-tiba saja, sang ayah menyadari jika pesawat mereka sudah akan terbang.
"Ayahku melihat pesawat easyJet di landas pacu dan kemudian melihat jika proses boarding sudah ditutup," ujar Tony seperti dilansir laman The Sun.
Panik karena tertinggal, Antonino dan Tony pun lekas keluar dari pintu emergensi sebelum akhirnya berlari di landas pacu untuk mengejar pesawat.
"Aku berlari turun mengejar pesawat, aku berpikir jika tangga ke pesawat masih ada di sana," tambahnya.
Melihat dua penumpang nekat berlari mengejar pesawat di landas pacu, polisi pun segera ikut mengejar keduanya.
Kocaknya, saat itu Tony dan Antonino mengira jika polisi akan mengirim pesan radio ke pesawat dan meminta pesawat berhenti karena ada penumpang tertinggal.
Namun, harapan ayah dan anak ini tentu tidak menjadi nyata karena polisi ada di sana untuk menangkap keduanya.
Baca Juga: Kabut Asap Bikin Repot Penumpang Pesawat
Tony sendiri mengaku jika dia dan ayahnya sama sekali tidak mabuk. Mereka hanya tidak mendengar pengumuman boarding karena terlalu asyik minum di bar.
Akibat ketinggalan pesawat dan nekat berlari di landas pacu, Antonino dan Tony Loi pun harus membayar denda 2.000 euro per orang atau 31,1 juta rupiah.
Untunglah, keduanya kini juga sudah bisa pulang dengan selamat ke Inggris.
Berita Terkait
-
Rencana Bandara Kertajati Jadi Pusat Bengkel Pesawat Terwujud, Pembangunan Tahap 1 Jalan
-
Calon Penumpang Super Air Jet Terlibat Cekcok dengan Petugas Buntut Penundaan 4 Jam di Bandara
-
Bantahan Keras Jimly untuk Luhut: Bandara IMIP Ancam Kedaulatan, Pintu Masuk TKA Ilegal
-
Bandara 'Pribadi' IMIP Morowali, Karpet Merah Investor atau Ancaman Kedaulatan?
-
Bandara IMIP Dicabut Statusnya, Menteri Investasi: Investor Butuh Kepastian, Bukan Label
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar