Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad tak tinggal diam dengan bencana kabut asap yang menimpa negaranya.
Ia mengusulkan legislasi terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Indonesia bila pemerintah Indonesia lamban mengatasi ancaman tersebut.
Pemerintah Malaysia menuntut pertanggungjawaban Indonesia terkait bencana yang telah terjadi selama beberapa tahun terakhir.
Seperti diketahui, Asia Tenggara menderita selama bertahun-tahun akibat serangan asap di musim kemarau yang disebabkan oleh karhutla di Indonesia.
Bencana tersebut membuat geram negara tetangga khususnya Malaysia dan Singapura. Apalagi kabut asap beberapa minggu terakhir mengancam kesehatan warga dan mempengaruhi sektor pariwisata.
Untuk itu, Mahathir Mohamad tak menutup kemungkinan mengesahkan undang-undang bila pemerintah Indonesia tidak segera melakukan tindakan tanggap darurat optimal.
"Jika mereka tidak mau mengambil tindakan, kita mungkin akan mengesahkan undang-undang yang membuat mereka bertanggung jawab atas kebakaan di lahan mereka, bahkan di luar Malaysia," ungkap Mahathir seperti yang dikutip dari laman Reuters, Kamis (19/9/2019).
Menteri Lingkungan Hidup Indonesia, Siti Nurbaya Bakar sebelumnya menyebutkan ada empat anak perusahaan Malaysia yang berperan menyebabkan kebakaran hutan di Indonesia.
Menanggapi tudingan tersebut, Mahathir mengatakan akan meminta perusahaan terkait untuk memadamkan api di lahan masing-masing.
Baca Juga: Menkes Minta Dinkes Riau Siagakan Ambulans di Lokasi Terdampak Kabut Asap
Sementara Menteri Perindustrian Malaysia, Teresa Kok menganggap pernyataan Siti Nurbaya Bakar adalah tuduhan serius. Ia tak segan membekukan izin operasi empat perusahaan Malaysia yang terbukti melakukan pembakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif