Suara.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto ikut mendamping Presiden Joko Widodo yang meninjau langsung lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau, Selasa (18/9/2019) kemarin.
Wiranto menyebut masyarakat di lokasi tersebut belum banyak yang menggunakan masker.
Menurut Wiranto, realitas yang terjadi dengan yang selama ini diberitakan berbeda. Ia menganggap kondisi asap akibat Karhutla di Riau tidak separah seperti yang diberitakan.
"Kemarin ketika saya mengunjungi bersama presiden, antara realitas yang dikabarkan dengan realitas yang ada itu sangat berbeda," ujar Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Rabu (18/9/2019).
Wiranto menyebut jarak pandang masih normal meskipun ada asap akibat Karhutla saat di lokasi. Bahkan, Wiranto mengaku rombongan Presiden saat di lokasi Karhutla juga tidak menggunakan masker.
"Jarak pandang masih bisa (terlihat), pesawat mendarat masih bisa, masyarakat juga belum banyak yang pakai masker dan sebagainya. Kami pun juga tidak pakai masker. Karena pada saat siang sangat jelas awan-awan terlihat," kata Wiranto.
Penanganan Karhutla, kata Wiranto terus dilakukan. Ia berharap agar ke depannya dampak akibat Karhutla berangsur membaik.
"Ini satu soal yang kita hadapi bersama. Tidak hanya tugas Pemerintah tapi juga tugas kita bersama, titik-titik api semakin lama semakin berkurang," katanya.
Baca Juga: Eks Perusahaan Sawit Milik Sandiaga Disebut jadi Biang Kerok Karhutla
Berita Terkait
-
Dampak Karhutla Riau: 24.421 Orang Kena ISPA, 1.370 Warga Alami Asma
-
Disebut Merasa Diganggu KPK, Respons Menohok Istana ke Fahri Hamzah
-
Walhi: Jokowi Pulang, Riau Malah Semakin Sakit
-
Cover Anak Dikepung Asap Tak 'Nendang', Radar Sampit Bikin Ilustrasi Jokowi
-
Pimred Radar Sampit Jelaskan soal Sampul Mata Jokowi Ditutup Masker
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional