Suara.com - Hidup miskin, dua kakak beradik yakni Wagimin (35) dan Suyatno (30), warga Jalan Jeruk, Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, sempat memakan daging kucing yang mati tertabrak mobil di jalanan.
Wagimin dan Suyatno membawa pulang bangkai kucing tersebut karena sudah lama tak merasakan memakan daging serta tak memunyai lauk untuk makan pada hari itu. Keduanya sehari-hari bekerja sebagai pemulung.
Koordinator Komunitas Jum’at Berbagi (KJB) Lampura, Firmansyah, bersama awak media mengunjungi rumah yang saat ini ditempati Wagimin dan Suyatno, Jumat (20/9/2019).
Rumah tanpa pintu dan jendela tersebut warisan milik orang tua mereka. Tak bisa dibilang layak, karena rumah tersebut dibangun memakai seng bekas. Di dalamnya tak satu pun ada perabotan.
“Mereka bukan orang gila. Saya kira, hanya depresi ringan yang sewaktu-waktu kambuh. Itupun tidak mengganggu warga sekitar. Saya yakin, depresi yang dialami keduanya disebabkan faktor ekonomi yang tidak mampu mereka atasi karena berbagai keterbatasan yang mereka miliki,” ujar Firmansyah.
Tim KJB sempat mampir ke pasar membeli berbagai kebutuhan sembako, lalu mendatangi kediaman dua warga prasejahtera itu.
Sesampai di sana, tim KJB Lampura disambut Wagimin. Tubuh Wagimin tampak kotor, kumal, dan dekil. Rambutnya sudah mulai memutih.
Ketika itu, Wagimin sedang memasak air di samping rumahnya dengan kayu bakar dan sebuah kaleng bekas sebagai pengganti panci perebus air.
“Ini air buat saya minum, Pak,” Ucap Wagimin sambil mempersilakan Tim KJB dan SMSI Lampura masuk ke dalam rumahnya seperti dikutip Suara.com dari Sinarlampung.com.
Baca Juga: Iseng Beri Makan Kucing Telantar, Pria Ini Malah Dapat Rezeki Tak Terduga
Komunikasi Wagimin sangat baik, normal normal saja bincang bincang dengan Koordinator KJB Lampura, Firmansyah.
Hal ini tentu menampik anggapan jika Wagimin adalah orang gila. SMSI Tim KJB Lampura kemudian menyerahkan berbagai bantuan sembako yang dihimpun dari para dermawan.
Kepada Wartawan, Wagimin mengakui dia bersama adiknya memakan kucing mati.
“Iya, Pak. Saya dan adik saya memang makan kucing mati. Waktu itu karena kepengin saja makan daging. Saya lihat kucing mati di pinggir jalan. Saya bawa pulang dan saya bakar untuk saya makan dengan adik,” kata Wagimin.
Ia menuturkan tak terbiasa memakan kucing. Tapi, karena pada hari itu tak memunyai bahan makanan.
”Hanya kebetulan saja ada kucing mati, makanya saya bawa pulang untuk dimakan,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Takuti Pedagang, Abah Grandong Mengira Kucing yang Dimakan Adalah Kelinci
-
Makan Kucing Hidup buat Takuti Pedagang, Abah Grandong Jadi Tersangka
-
Masih Diperiksa, Abah Grandong Si Pemakan Kucing Hidup Menginap di Polres
-
Misteri Ilmu Hitam Abah Grandong Si Pemakan Kucing Hidup
-
Abah Grandong Makan Kucing, Sering Kerasukan karena Belajar Ilmu Hitam
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka