Suara.com - Atika Febriyani (25) ditemukan tewas di kamar indekosnya yang berlokasi di Jalan Belalang nomor 10B Kamar 11 lantai 2 RT04/RW02 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9/2019). Perempuan yang berprofesi sebagai karyawan swasta tersebut diduga tewas saat melahirkan bayinya sendirian.
Kapolsek Pancoran, Kompol Endang Arifi menyebut jika Atika tinggal seorang diri dalam kamar indekos tersebut. Bayi yang hendak dilahirkan oleh Atika juga ditemukan tewas saat itu.
"Korban ini tinggal sendiri di indekos tersebut. Artinya, dia menyewa kamar itu sendiri. Saat ditemukan bayinya juga sudah meninggal," ujar Endang saat dikonfirmasi Suara.com, Minggu (22/9/2019).
Endang menuturkan jika Atika berasal dari kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kekinian, pihak keluarga telah mendatangi Rumah Sakit Fatmawati untuk mendampingi jenazah Atika.
"(Korban) Didampingi pihak keluarga di Rumah Sakit Fatmawati," katanya.
Namun, polisi belum menggali keterangan dari pihak keluarga Atika. Rencananya, polisi akan memintai keterangan dari pihak keluarga pada Senin (23/9/2019).
"Mungkin karena masih berduka ya, mungkin baru hari Senin baru dimintai keterangan," imbuh Endang.
Sebelumnya, penemuan mayat tersebut berawal dari saksi D, tetangga korban, yang mencium aroma busuk dari arah kamar Atika.
Saksi D sempat mengira aroma menyengat tersebut merupakan bau bangkai tikus. Sampai akhirnya datang S, saksi lain, yang menemukan Atika sudah tertelentang di dalam kamar kos.
Baca Juga: Atika Ditemukan Tewas dalam Posisi Melahirkan di Kamar Kos Pancoran
Berdasarkan keterangan saksi dan warga sekitar, Atika meninggal bersamaan dengan keluarnya janin dari alat kelamin. Diduga ia tewas saat berusaha melahirkan anaknya tersebut.
Dugaan itu semakin dikuatkan dari kesaksian warga yang mengatakan kondisi Atika tengah hamil besar, saat kali terakhir terlihat Selasa (17/9/2019) untuk bekerja.
Tag
Berita Terkait
-
Atika Ditemukan Tewas dalam Posisi Melahirkan di Kamar Kos Pancoran
-
Merasa Tak Diperhatikan Keluarga, Pria di Depok Nekat Bunuh Diri
-
Dampak Amblasnya Jembatan Mampang, Sistem Buka Tutup Diberlakukan
-
Sudah Membaik, Anak Punk yang Dibacok Senjata Tajam Ternyata Warga Citayam
-
Warga Pancoran Mas Dikejutkan Temuan Anak Punk Berlumuran Darah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah