Suara.com - Investigator Komite Nasional Kecelakaan Transportasi atau KNKT Chaerudin belum bisa memastikan faktor penyebab kecelakaan pesawat Twin Otter DHC6 PK-CDC milik PT Carpediem di lereng pegunungan Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua pada Rabu (18/9/2019).
"Saya masih menunggu data yang masuk. Kalau sudah ada, mungkin saya bisa memberikan penjelasan," kata Chaerudin di Timika, Senin (23/9/2019).
Sementara itu, aktivitas di posko utama operasi SAR Bandara Mozes Kilangin Timika sejak Senin pagi terlihat meningkat untuk mendukung rencana evakuasi para korban pesawat Twin Otter PK-CDC dari lokasi kecelakaan pesawat tersebut ke Timika.
Empat personel Basarnas Timika telah diberangkatkan ke lokasi jatuhnya pesawat Twin Otter PK-CDC itu dengan membawa perlengkapan mountaineering.
Mereka diterbangkan ke Ilaga, Kabupaten Puncak, menggunakan pesawat Twin Otter PK-CDJ PT Carpediem dan selanjutnya berpindah armada menggunakan helikopter L SA 315 PK-IWB milik PT Intan Angkasa menuju posko evakuasi korban kecelakaan pesawat Twin Otter PK CDC di Kampung Mamontoga, Distrik Hoeya.
Sebelum diberangkatkan, tim evakuasi menerima briefing oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Timika Monce Brury dan Komandan Lanud Yohanes Kapiyau Timika Letkol Penerbang Sugeng Sugiharto.
Posko utama SAR di Bandara Mozes Kilangin Timika pada Minggu (22/9) mengonfirmasikan telah menemukan benda-benda yang diduga serpihan pesawat Twin Otter PK-CDC tersebut di lereng pegunungan Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika pada ketinggian 13.453 kaki atau sekitar 3.900 meter di atas permukaan laut.
Serpihan yang diduga milik pesawat Twin Otter PK-CDC itu diketahui berada pada koordinat 4 derajat 7 menit 27,11 Lintang Selatan dan 137 derajat 29 menit 18,39 Bujur Timur.
Lokasi itu berjarak sekitar 44 notical mile pada radial 58 derajat dari Timika. (Antara)
Baca Juga: Cerita Kapten Dasep Sobirin, Pilot Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua
Berita Terkait
-
Cerita Kapten Dasep Sobirin, Pilot Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua
-
Serpihan Diduga Bagian Pesawat Twin Otter yang Hilang di Papua Ditemukan
-
Cari Pesawat Hilang di Papua, Tim SAR Gabungan Terkendala Cuaca Buruk
-
Pesawat Twin Otter Hilang Kontak di Papua Belum Ditemukan
-
Satu Anggota Brimob Ada di Pesawat Twin Otter yang Hilang Kontak di Papua
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa