Suara.com - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) menyabet penghargaan sebagai pemda dengan tingkat kinerja pengawasan terbaik secara nasional.
Piagam diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Hadi Prabowo kepada Inspektur Daerah Provinsi Jabar, Ferry Sofwan Arif, dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah secara Nasional (Rakorwasdanas) 2019, di The Sunan Hotel, Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/9/2019).
Ferry, yang hadir di panggung menggantikan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan, Kemendagri memberi penghargaan kepada Inspektorat Daerah Jabar karena tiga prestasi.
Pertama, terkait inovasi melalui aplikasi untuk memudahkan kinerja internal inspektorat dan pelayanan masyarakat. Inspektorat Jabar sendiri telah membuat aplikasi e-daulat Jabar atau desk akuntabilitas secara elektronik.
Ferry menuturkan, aplikasi e-daulat ini digunakan untuk melakukan konsultasi akuntabilitas antara inspektorat dengan perangkat daerah.
"Jadi bukan hanya yang datang langsung ke kantor, tapi juga bisa menggunakan aplikasi secara elektronik," kata Ferry.
Aplikasi yang kedua terkait inovasi, yaitu e-Tancap atau Tanggap Cepat. Aplikasi ini dibuat untuk percepatan tanggapan pengaduan masyarakat.
Menurut Ferry, e-tancap telah disinergikan dengan aplikasi e-Lapor yang ditelah digunakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Jadi berkaitan dengan inovasi, Jabar tentu gudangnya inovasi. Kami secara internal di inspektorat menggunakan aplikasi-aplikasi untuk memudahkan kinerja dan pelayanan," ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tekankan Pentingnya Menjaga Kesatuan dan Ukhuwah
Prestasi yang kedua, terkait tindak lanjut temuan. Ferry menjelaskan, temuan-temuan dari Inspektorat Jabar yang selama ini sudah diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kemendagri telah ditindaklanjuti dan diselesaikan secara tuntas.
"Tindak lanjut dari temuan ini sudah diselesaikan 100 persen oleh kami," tegasnya.
Ketiga, lanjut Ferry, berkaitan dengan kewajiban Inspektorat Jabar yang mendapatkan tugas Monitoring Center for Prevention (MCP) atau monitoring pencegahan korupsi secara terintegrasi oleh Tim Kordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) KPK.
"Ada delapan target area yang harus kami selesaikan, dan dalam target kami, di akhir tahun 2019 harus bisa menyelesaikan 75 persen. Secara bertahap sedang kami garap," ujar Ferry.
Ferry menambahkan, raihan penghargaan kinerja pengawasan terbaik secara nasional ini pun tak lantas membuat pihaknya berpuas diri. Inspektorat Jabar tetap akan memberikan inovasi, pelayanan, dan pengawasan terbaik sesuai kewenangannya.
"Harapan ke depan, kami tidak akan cepat berpuas diri kami akan terus meningkatkan terkait tiga hal tersebut," ucap Ferry.
Berita Terkait
-
Tol Gedebage Diharapkan Dapat Atasi Kemacetan Saat Mudik Lebaran
-
Penduduk Muslimnya Terbanyak, Jabar Ingin Beri Layanan Optimal pada Umat
-
Ridwan Kamil Tekankan Pentingnya Menjaga Kesatuan dan Ukhuwah
-
Legislator Harap Ridwan Kamil Tandatangani SK Pimpinan DPRD Kota Bekasi
-
Pemdaprov Jabar Dukung Pencegahan Korupsi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?