Suara.com - Seorang pelajar SMA bernama Bagus Putra Mahendra (15) meninggal dunia saat hendak mengikuti unjuk rasa yang digelar pelajar STM se-Jabodetabek di DPR RI pada Rabu (25/9/2019).
Dari hasil penelusuran polisi, Bagus tewas setelah tertabrak truk kontainer di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
Plt Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Utara, Ipda Farmal membantah jika korban sempat dikejar aparat sebelum tertabrak kontainer. Ia berujar, jika insiden itu murni kecelakaan.
"Tidak ada aparat yang mengejar saat kejadian," ujar Farmal saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (26/9/2019).
Menurutnya, kejadian bermula saat sebuah truk kontainer dengan pelat nomor B 9417 QZ melaju di di Jalan RE Martadinata, Jakarta Utara. Karena kurang hati-hati, sopir truk menabrak korban yang berjalan bersama rekan-rekannya.
"Trailer B 9417 QZ pengemudi sodara Ruhendi melaju dari arah barat ke timur dijalan RE martadianata tepatnya sebelum jembatan goyang wilayah Pademangan, Jakarta Utara," katanya.
Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian pinggang dan langsung dilarikan menuju Rumah Sakit Sulianti Saroso. Namun, nyawa korban tak tertolong dan meninggal pada pukul 16.30 WIB.
Kabar duka tersebut diunggah akun Facebook bernama Sidik Sasmita. Unggahan tersebut terlihat sebuah foto pelajar laki-laki mengenakan seragam Pramuka dan jaket hitam dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Bahkan tali infus masih terpasang ditangan bocah tersebut. Penggungah menyertakan sebuat caption yang menyebut jika pelajar tersebut sekolah di SMA Al Jihad Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Baca Juga: Polri Sebut JAD dan Anarko Biang Kerok Demo Rusuh Mahasiswa dan Anak STM
Tag
Berita Terkait
-
Tolak RUU PKS, Puluhan Pelajar 'SMK Indonesia Melawan' Ditangkap Polisi
-
Beda dengan Polisi, KPAI Sebut Pelajar SMA Tewas Bukan saat Demo ke DPR
-
Ikut Long March ke DPR, Pelajar SMA Tewas Dihantam Truk Kontainer
-
Anak STM Merapat Demo Mahasiswa di DPRD NTB, Bentrok dengan Aparat
-
Bawa Batu hingga Bom Molotov, Perusuh Berlindung di Ambulans Bukan Anak STM
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum