Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia meluruskan informasi yang beredar di media sosial mengenai dugaan tewasnya pelajar SMA karena ikut demo di DPR, Rabu (26/9/2019) kemarin.
Berdasarkan penelusuran KPAI menyebut informasi tersebut tidak benar.
Retno Listyarti, Komisioner Bidang Pendidikan KPAI mengatakan siswa sebagaimana diinfokan melalui media sosial merupakan korban dari kecelakaan motor di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
"Kawan-kawan jurnalis, KPAI sudah mendapatkan info valid bahwa korban anak laki-laki, siswa salah satu SMA swasta di Jakarta Utara karena kecelakaan motor di Pademangan Jakarta Utara bukan korban aksi demo di DPR. Kecelakaan kemarin sore," kata Retno kepada wartawan, Kamis (26/9/2019).
Berbeda dengan KPAI, aparat kepolisian sebelumnya menyebutkan jika pelajar tersebut tewas saat hendak mengikuti aksi unjuk rasa ke Gedung DPR RI.
Korban yang diketahui bernama Bagus Putra Mahendra (15) merupakan pelajar SMA Al Jihad Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Budi Cahyono menyampaikan Bagus tewas seusai tertabrak truk kontainer saat long march bersama pelajar lainnya.
"Meninggalkan tertabrak kontainer saat long march ke gedung DPR MPR" ujar Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Budi Cahyono saat dikonfirmasi.
Kabar pelajar Bagus tewas pun viral di dunia maya setelah akun Facebook bernama Sidik Sasmita mengunggah foto pelajar yang sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Baca Juga: Bawa Batu hingga Bom Molotov, Perusuh Berlindung di Ambulans Bukan Anak STM
Bahkan tali infus masih terpasang ditangan bocah tersebut. Penggungah menyertakan sebuat caption yang menyebut jika pelajar tersebut sekolah di SMA Al Jihad Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Innalillahi wa innailaihi roji'un
Korban adalah siswa SMA Al Jihad Tanjung Priuk, Jakarta Utara. Kabarnya yayasan Al Jihad merupakan milik KH. Makruf Amin.
Semoga Allah mencatat pengorbananya sebagai syuhada fie sabilillah.
*Sumber informasi: Relawan Kemanusiaan PW Persis DKI yang turun ke lapangan mengevakuasi para korban," tulis akun Facebook tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Ikut Long March ke DPR, Pelajar SMA Tewas Dihantam Truk Kontainer
-
Anak STM Merapat Demo Mahasiswa di DPRD NTB, Bentrok dengan Aparat
-
Kepsek SMK Tangerang soal Demo STM: Jika Ada Siswa Mati, Kita yang Repot
-
Dianiaya hingga Tersungkur, Kronologi Aksi Kekerasan Brimob di Ambulans PMI
-
Pelajar Bawa Celurit saat Demo STM Terancam Dijerat UU Darurat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak