Suara.com - Noval (14), siswa kelas X SMA Al-Jihad, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengaku sempat ingin ikut aksi demonstrasi pelajar di depan Gedung DPR RI pada Rabu (25/9) lalu. Namun ia batal ikut bersama teman-temannya karena lebih dulu dijemput orangtunya seusai pulang sekolah.
Noval menuturkan Rabu (25/9) siang, seusai dirinya menjalani ujian semester banyak teman-temannya yang berencana ikut aksi demonstrasi. Noval sendiri mengaku sebenarnya ingin ikut bersama teman-temannya itu. Hanya sesaat ingin ikut, ternyata orangtunya lebih dulu menjemputnya untuk pulang.
"Tadinya juga pengen ikut, tapi enggak jadi gara-gara pulangnya dijemput duluan," kata Noval saat ditemui di depan SMA Al-Jihad, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (27/9/2019).
Noval menuturkan, ia dan rekan-rekannya mengetahui adanya aksi demonstrasi pelajar setelah melihat unggahan di media sosial. Selain itu, kata Noval, ada pula beberapa seniornya di sekolah yang juga mengajak untuk ikut demo.
"Ada juga senior yang ngajak, tapi saya enggak ikut soalnya keburu dijemput," tuturnya.
Sebelumnya, guru Bimbingan Penyuluhan (BP) SMA Al-Jihad, Zaenuddin mengungkapkan setidaknya ada 30 siswanya yang ikut aksi demonstrasi di depan Gedung DPR pada Rabu (25/9) lalu.
Mereka mengaku ikut aksi demo setelah melihat sebuah unggahan di media sosial yang menyerukan agar pelajar turun ke jalan.
"Ada 30-an siswa, itu yang terdaftar ikut rombongan, tapi setelah itukan ada yang pada mencar. Anaknya juga pada ngaku 'iya pak saya ikut'. Dia sebenarnya ikut katanya karena ada postingan yang menyerukan pelajar ikut demo," kata Zaenuddin.
Zaenuddin pun mengungkapkan 30 siswa tersebut pun telah diberi bimbingan dan penyuluhan dari pihak sekolah dan aparat kepolisian. Setelah diberi bimbingan 30 siswa tersebut pun mengaku pada dasarnya tidak mengerti apa tujuan mereka mengikuti aksi demonstrasi di depan DPR RI.
Baca Juga: KPAI Desak Kominfo dan Polisi Usut Penyebar Ajakan Ujian Cunin Anak STM
"Tapi pas ditanya tujuannya, mereka pun pada enggak ngerti apa. Katanya, cuma solidaritas aja karena ada seruan pelajar ikut demo," ungkapnya.
Berkenaan dengan itu, Zaenuddin pun telah mengimbau kepada seluruh orsngtua siswa agar memantau anak-anaknya. Salah satunya menyarankan agar para orangtua siswa untuk menjemput anaknya tatkala pulang sekolah.
Untuk diketahui pada Rabu (25/9) sejumlah pelajar SMA, SMK, dan STM menggelar aksi demonstrasi tolak beragam rancangan undang-undang (RUU) bermasalah di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta hingga berujung kericuhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama