Suara.com - Puan Maharani dinilai cukup mumpuni untuk memimpin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada periode mendatang. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Sabtu (28/9/2019).
"Mbak Puan tentu saja sebagai kader yang punya pengalaman sangat lengkap, di internal partai, di legislatif, eksekutif, memiliki kans yang cukup besar," katanya seperti dilansir Antara.
Hal tersebut disampaikannya di sela agenda Larung Cai Di Raga, festival budaya yang berlangsung di Desa Ciledug Lor, Pamosongan, Kabupaten Cirebon, Jabar.
Apalagi, kata dia, Puan mendapatkan perolehan suara yang begitu besar mencapai 450 ribu suara sehingga menjadikannya tanggung jawab menjalankan wakil rakyat dengan sebaik-baiknya.
Meski begitu, Hasto menegaskan keputusannya tetap berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Tapi nanti kita tunggu keputusan Ibu Megawati," katanya.
Yang jelas, kata dia, seperti tertuang dalam UU MD3, PDIP dipercaya rakyat untuk memimpin DPR melalui perolehan suara terbanyak pada pemilu.
"Kami akan jalankan tugas dengan sebaik-baiknya," katanya.
Hasto juga memastikan bahwa PDIP juga tidak mengenal rangkap jabatan di eksekutif maupun legislatif.
Baca Juga: Soal Posisi Ketua DPR RI, Puan Sebut Dapat Suara Terbanyak di Pileg 2019
"Tentu saja kita kan tidak mengenal jabatan rangkap, bahwa jabatan legislatif itu tidak bisa merangkap sebagai eksekutif. Karena itulah, Pak Laoly (Menkumham) telah mengajukan surat pengunduran diri," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Ironi Jembatan Kewek: Saat Jalan Ditutup, Warga Jogja Justru Temukan 'Surga' Bermain
-
Bom Waktu di Bawah Flyover: Mengapa Sampah Menggunung di Ciputat?
-
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM Rayakan pra-Natal Bersama Masyarakat Desa Kao
-
Jeritan Keadilan, LPSK Ungkap Lonjakan Tajam Restitusi Korban Seksual Anak di 2025
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Anggota DPRD Singgung Nias Merdeka, Mengapa Pejabat Daerah Mulai Lempar Pernyataan Kontroversial?
-
Momen Langka di Hari Ibu PDIP: Megawati Bernyanyi, Donasi Bencana Terkumpul Rp 3,2 Miliar
-
LPSK Ajukan Restitusi Rp1,6 Miliar untuk Keluarga Prada Lucky yang Tewas Dianiaya Senior
-
Viral Video Main Golf di Tengah Bencana Sumatra, Kepala BGN Dadan Hindayana Buka Suara
-
Megawati: Kalau Diam Saya Manis, Tapi Kalau Urusan Partai Saya Laki-laki!