Suara.com - Sejumlah Mahasiswa, Pelajar, Buruh dan Kaum Miskin Kota yang tergabung dalam Aliansi Kalimantan Timur Bersatu akan menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Kalimantan Timur, Senin (30/9/2019) besok. Kalimantan Timur adalah Ibu Kota Negara baru pengganti Jakarta.
Salah satunya mereka menuntut Presiden Joko Widodo untuk segera mengeluarkan Perppu pengganti Undang-Undang KPK hasil revisi yang baru saja di sahkan.
Humas Aliansi Kaltim Bersatu, Yohanes Richardo menuturkan bahwasanya besok merupakan aksi ketiga yang mereka gelar. Sebelumnya, aksi serupa pun telah digelar pada tanggal 23 September bersamaan dengan aksi Gejayan Memanggil yang digelar di Jogjakarta.
"Ini merupakan aksi ketiga kami. Peryma itu bersamaan dengan aksi Gejayan Memanggil," kata Yohanes saat dihubungi Suara.com, Minggu (29/9/2019).
Mahasiswa dari Universitas Mulawarman itu pun memprediksi setidaknya aksi demonstrasi nantinya akan dihadiri lebih dari 3.000 peserta. Sebab, peserta yang hadir nantinya tidak hanya dari kalangan mahasiswa saja melainkan juga dari kalangan pelajar, buruh dan kaum miskin kota yang ada di Kalimantan Timur.
"Tiga ribu (peserta), lebih besar dari massa aksi sebelumnya," ujarnya.
Adapun, Yohanes menyebutkan setidaknya ada tujuh poin tuntutan yang akan disampaikan saat aksi demonstrasi pada Senin (30/9/2019) besok. Berikut poin-poinnya;
Kami dari Aliansi Kaltim Bersatu menuntut :
1. Mendesak Presiden untuk secepatnya mengeluarkan Perppu terkait UU KPK;
2. Tolak segala UU yang melemahkan demokrasi;
3. Tolak TNI dan Polri menempati jabatan sipil;
4. Bebaskan aktivis pro demokrasi;
5. Hentikan militerisme di tanah Papua;
6. Tuntaskan Pelangggaran HAM, adili penjahat HAM: Termasuk yang duduk di lingkaran kekuasaan (Prabowo, Wiranto, Hendropriono, dan kroni-kroninya);
7. Hentikan represifitas TNI, POLRI dan Ormas reaksioner terhadap gerakan rakyat.
Baca Juga: KPAI: Narasi Jihad untuk Ajak Anak-anak Demo Tak Tepat
Berita Terkait
-
Pendukung dan Pembenci Jokowi Disebut Telah Bersekutu Bunuh KPK
-
Soal Kekerasan Kepada Mahasiswa, Wasekjen Demokrat Minta Kapolri Mundur
-
Barracuda Hantam Mahasiswa di Makassar, Polisi: Hanya Tertabrak
-
Jokowi Berencana Terbitkan Perppu KPK, PDIP: Sikap yang Kurang Tepat
-
Kesaksian Mahasiswa Pendemo saat Lihat Massa Anak STM Bergerak ke DPR
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!