Suara.com - Jejaring sosial Twitter tengah diramaikan oleh topik 'Menara Saidah' sampai masuk ke daftar trending topic.
Rupanya, gedung yang dulunya berfungsi sebagai pusat perkantoran di Jalan Gatot Subroto, Jakarta itu mendadak ramai dibicarakan karena unggahan video seorang warganet.
Konten horor yang dibagikan @jtuvanyx itu memperlihatkan kondisi dalam gedung yang disebut-sebut sebagai Menara Saidah. Suasana gelap dan suram menyelimuti isi video itu.
Namun, setelah di-retweet dan disukai belasan ribu akun, video tersebut lenyap, dan @jtuvanyx mengaku tak tahu alasannya.
"Wakz! Perihal twitku tentang Menara Saidah, ada beberapa yang lapor twitnya hilang. Aku udah cek beberpa kali, ternyata beneran hilang padahal enggak diapa-apain.
Ada yang tahu enggak ya kenapa bisa gitu? Kata temenku sih bisa jadi itu terkait kisah mistis Menara Saidah, mungkin ada yang enggak suka jadi viral," cuitnya, Senin (30/9/2019) sore.
Berikut lima fakta Menara Saidah yang dihimpun SUARA.com:
1. Berdiri sejak 90-an
Pembangunan Menara Saidah selesai dalam tiga tahun sejak 1995. Di dalam gedung ini terdapat 28 lantai dengan desain interior unik.
Baca Juga: Cerita Prilly Latuconsina Syuting Danur 3 di Tempat yang Terkenal Angker
Selain dilengkapi patung-patung bernuansa Romawi yang diimpor dari Italia, langit-langit lobi, dengan sentuhan Las Vegas-nya, bisa diganti.
2. Milik keluarga suami Inneke Koesherawati
Bintang film Inneke Koesherawati memiliki hubungan yang cukup dekat dengan Menara Saidah lantaran suaminya, Fahmi Darmawansyah, adalah salah satu anggota keluarga Saidah Abu Bakar Ibrahim, pemilik Menara Saidah,
Dulunya, Inneke menggunakan gedung ini untuk acara buka bersama artis.
3. Dikabarkan miring
Salah satu kontroversi tentang Menara Saidah yang berkembang di masyarakat berkaitan dengan pondasinya, yang disebut-sebut miring beberapa derajat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO