Suara.com - Politikus Partai Demokarat buka suara terkait undangan sejumlah musikus untuk Presiden Jokowi.
Jansen menganggap undangan tersebut diberikan dalam situasi yang tidak tepat. Hal itu disampaikan melalui jejaring Twitter pribadinya.
Menurut Jansen Sitindaon, konser yang dicetuskan oleh sejumlah musikus tidak membuat kondisi negara membaik.
Ia berkaca pada berbagai gejolak yang terjadi di Tanah Air, seperti penolakan RUU bermasalah oleh kalangan mahasiswa dan elemen masyarakat serta konflik di Papua.
"Aduhh...apalagi ini bosss?? Teriakan mahasiswa demo dan tangisan kemanusiaan di Papua Maluku sudah cukup jadi musik yang memedihkan bagi republik ini. Dan solusinya bukan dengan konser ini," kata Jansen Sitindaon.
Lebih lanjut, Jansen menyarankan Jokowi tidak datang ke konser musik yang hendak digelar dalam waktu dekat, mengingat kondisi bangsa sedang tidak kondusif.
"Ke PBB aja bapak tunda. Harusnya musik-musik beginian juga bapak tunda. Karena situasinya lagi tidak tepat," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan akun resmi Sekretaris Kabinet, sejumlah musikus yang berasal dari lintas generasi dan lintas genre mendatangi Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9/2019).
Mereka melaporkan rencana terkait konser "Musik untuk Republik" yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakara, 18-20 Oktober mendatang.
Baca Juga: Terpilih Lagi Jadi Komisioner KPK, Alex Marwata: Tak Ada yang Istimewa
Kedatangan mereka ke istana pun mendapat sambutan yang baik dari Presiden Jokowi.
Sejumlah musikus tersebut di antaranya Ahmad Albar, Kikan Namara, Sandy Pas Band, Sandhy Sandoro dan Lilo Kla Project.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?