Suara.com - Massa aksi dari berbagai Universitas di Jabodetabek akhirnya diperbolehkan mendekat ke gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019). Massa yang awalnya berkumpul di sekitar depan Gedung TVRI kini jumlanya terus bertambah.
Pantauan Suara.com, awalnya aksi ini hanya berasal dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Namun mahasiswa dari kampus lain seperti IPB, Unsada, dan kampus lainnya mulai berdatangan dan bergabung.
Massa sempat tidak diperbolehkan oleh pihak kepolisian untuk mendekat ke kawasan gedung DPR. Salah satu alasanya pada pagi tadi ada acara pelantikan anggota DPR RI periode 2019-2024.
Kepolisian dengan perlengkapan seperti tameng, helm, dan tongkat pemukul berjaga di depan gedung TVRI.
Setelah massa terus bertambah, kepolisian berdialog dengan perwakilan massa aksi. Akhirnya polisi mengizinkan massa aksi melintas mendekat gedung DPR.
Mereka berjalan perlahan ke arah Gedung DPR RI setelah polisi membuka jalan.
Meski demikian, massa hanya bisa melakukan aksi di bawa jembatan layang atau flyover ladokgi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Pihak kepolisian bersama TNI membuat barisan di depan separator beton pembatas jalan.
Sampai saat ini, Jalan Gatot Subroto depan gedung DPR masih ditutup. Penutupan bahkan dilakukan dengan memasang separator berlapis di sepanjang jalan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
KPK Dukung Prabowo Rombak Komite TPPU: Penting untuk Pemulihan Aset Negara
-
'Jual' Anak 6 Tahun yang Dicabuli Eks Kapolres Ngada, Mahasiswi Fani Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Kronologi Mencekam Sekuriti-Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat Sihaporas, Ibu-ibu Dipukuli
-
Ketika DN Aidit dan Petinggi PKI Khusyuk Berdoa...
-
Sinyal Belum Kompak? Prabowo Sudah Rilis Perpres, Puan Belum Tahu Apa-apa soal IKN Ibu Kota Politik
-
Tangis Bocah Penjual Cilok usai Ditipu Berubah Haru saat Warga Patungan Ganti Kerugian
-
Pekerja Toba Pulp Lestari Serbu Warga Adat: Anak Disabilitas Dipukul, Rumah dan Posko Dibakar!
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total
-
Dapat Lampu Hijau dari Puan, Nasib RUU Ketenagakerjaan Kini Ikut Ditentukan Buruh