Suara.com - Lima pimpinan DPRD DKI resmi ditetapkan saat rapat paripurna, Kamis (3/10/2019) di ruang paripurna gedung DPRD DKI. Partai Demokrat yang sebelumnya belum menyetorkan nama juga turut mengumumkan nama pimpinannya.
Rapat paripurna ini dipimpin oleh Ketua DPRD sementara, Pantas Nainggolan. Selain itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan turut menghadiri penetapan pimpinan parlemen Kebon Sirih ini.
"Berdasarkan partai politik telah mengajukan nama jadi pimpinan Provinsi DKI Jakarta masa jabatan 2019-2024, bersama ini diumumkan sebagai berikut," ujar Pantas sebelum mengumumkan nama Pimpinan, di ruang rapat, Kamis (3/10/2019).
Setelah itu, Pantas mengumumkan Ketua DPRD DKI Jakarta periode 2019-2024 adalah Prasetio Edi Marsudi dari PDI-P. Penetapan itu, kata berdasarkan surat dari DPP PDIP yang diserahkan kepada DPRD.
"Memutuskan saudara haji Prasetyo Edi Marsudi sebagai ketua DPRD Jakarta masa jabatan 2019-2024," kata Pantas.
Pras menjadi Ketua didampingi lima Wakil Ketua yang berasal dari lima partai yang memperoleh suara tertinggi dalam Pileg lalu. Beberapa di antaranya adalah M Taufik dari Gerindra, Abdurrahman Suhaimi dari PKS, Zita Anjani dari PAN, dan Misan Samsuri dari Demokrat.
Selain menetapkan lima pimpinan, diumumkan juga susunan beserta Ketua fraksi tiap partai sebagai berikut:
Fraksi PDIP: Gembong Warsono
Fraksi Gerindra: Rani Maulani
Fraksi PKS: Muhammad Arifin
Fraksi Demokrat: Desi Kristiana
Fraksi PAN: Lukmanul Hakim
Fraksi PSI: Idris Ahmad
Fraksi NasDem: Wibi Andrino
Fraksi Golkar: Basri Baco
Fraksi PKB-PPP: Hasbiallah Ilyas
Seluruh susunan fraksi tiap partai sudah dilengkapi kecuali partai Demokrat. Partai lambang mercy itu baru memberikan nama ketua fraksi.
Baca Juga: Soal Temuan Obat Kedaluwarsa, Wakil Ketua DPRD Depok: Itu Malapraktik
Setelah ditetapkan, nama pimpinan beserta fraksi-fraksi akan diberikan kepada Kemendagri lewat Anies.
Berita Terkait
-
Anggota DPRD DKI Sering Telat Rapat, Uang Rakyat Hilang Rp 40 Juta Per Jam
-
Tanpa Demokrat, Empat Pimpinan DPRD DKI Ditetapkan Hari Ini
-
Analisis Roy Suryo: Surya Paloh Mau Salaman, Namun Megawati Melengos
-
Dicuekin Megawati, Surya Paloh Cuma Bisa Ketawa
-
Berharap Ditempatkan di Komisi III, Yasonna Siap Bahas RUU yang Tertunda
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO