Suara.com - Ketua Umum Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK), Mahfud MD menilai persoalan di Papua harus diselesaikan secara bijaksana. Sebab, ada benih-benih separatis yang ditinggalkan di masa penjajahan Belanda yang hendak mengikis kesetiaan bangsa Papua terhadap Indonesia.
Hal itu dikatakan Mahfud usai bertemu Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno dalam rangka membahas terkait persoalan Papua, di Wisma Menhan, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (3/10/2019).
Mahfud lantas mengatakan bahwasanya penyelesaian persoalan Papua harus dilakukan secara bijaksana.
"Menyelesaikan Papua harus bijak, karena memang di Papua itu ada benih-benih separatis yang ditinggalkan oleh penjajah Belanda dulu yang selalu berusaha menggerogoti kesetiaan nasional saudara-saudara kita di Papua," kata Mahfud.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu adanya benih-benih separatis tersebut tidak lepas lantaran adanya pihak asing yang ingin mengincar Papua dengan segala kelebihan yang dimiliki Bumi Cendrawasih.
"Mengapa? Karena banyak bangsa-bangsa dan negara lain yang sebenarnya mengincar Papua. Sehingga di sana selalu ada yang mempengaruhi adanya gerakan separatis," ungkapnya.
Kendati begitu, Mahfud meyakini bahwasanya masih banyak bangsa Papua memiliki rasa kesetiaan kepada Indonesia. Sehingga, kata Mahfud, penyelesaian persoalan Papua tetap harus berada di dalam koridor dan tidak hanya semata-mata melalui pendekatan ekonomi.
"Jangan hanya ekonomi tapi pendekatan kultural, keagamaan, spiritual, dan sebagainya supaya dilakukan secara seimbang. Sehingga, di Papua akan terjadi lagi, akan timbul lagi keseimbangan, keamanan, dan kenyamanan, itu tadi pesan dari tokoh bangsa kita Bapak Try Sutrisno," ucap Mahfud.
Senada dengan itu, Try Sutrisno pun mengajak semua pihak turut bersama-sama menyelesaikan persoalan di Papua.
Baca Juga: Desak Jokowi Tarik Pasukan di Papua, Menhan: Benny Wenda Bukan WNI Lagi
Dia menegaskan bahwasanya orang-orang Papua merupakan saudara sebangsa dan tetap menjadi bagian dari NKRI.
"Kami tetap tanamkan dalam hati bahwa Papua saudara kita, sama dengan kita. Papua sudah merdeka, Papua adalah NKRI," kata Try Sutrisno.
Berita Terkait
-
Dokter-dokter di Papua Jawab Isu Soal Keamanan, Apa Kata Mereka?
-
Warga Papua: Pemerintah Tak Adil Tangani antara Pengungsi Wamena dan Nduga
-
Mantan Kapolda Papua Kunjungi Wanena dan Korban Kerusuhan
-
Desak Jokowi Tarik Pasukan di Papua, Menhan: Benny Wenda Bukan WNI Lagi
-
Mensos Akan Berikan Dana Stimulan pada Pemilik Usaha di Wamena
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting