Suara.com - Kementerian Sosial masih terus mengirimkan bantuan untuk para pengungsi pasca kerusuhan di Wamena, Papua beberapa waktu lalu. Selain mengirimkan bantuan logistik, Kemensos juga menggelontorkan dana stimulan bagi pemilik usaha yang terkena dampak kerusuhan.
Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang mengatakan pemberian dana stimulan sudah dilakukannya kepada pemilik usaha yang terkena imbas dari kerusuhan di Jayapura, Papua. Setidaknya ada 1.600 toko dan warung yang mendapatkan bantuan dana stimulan agar bisa meneruskan usahanya.
Dana stimulan itu juga nantinya akan diberikan kepada pemilik toko atau warung di Wamena yang juga ikut menjadi korban kerusuhan.
"Supaya mereka ekonominya bangkit kembali, mereka bisa hidup normal seperti sebelum ada kerusuhan," kata Agus di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2019).
Sebagaimana diketahui, ada 4.656 orang yang mengungsi ke berbagai daerah usai kerusuhan terjadi di Wamena pada 23 September lalu. Paling tidak tercatat 880 orang yang memilih untuk mengungsi di berbagai posko di Kabupaten Jayapura.
Agus menuturkan, bantuan masih masih terus dikirmkan. Dibantu oleh dinas sosial pemerintah daerah, baik makanan dan logistik pun masih dikirim kepada pengungsi.
"Kami selalu berkoordinasi dengan pemda melalui dinas sosialnya dan setiap yang mereka usulkan baik itu makanan logistik, pakaian untuk pria, wanita, anak-anak," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Mengurai Perpol 10/2025 yang Dinilai Tabrak Aturan, Dwifungsi Polri Gaya Baru?
-
Bareskrim: Mayoritas Kayu Gelondongan Banjir Sumatra Diduga dari PT TBS
-
Tolak Bantuan Asing untuk Sumatra, Prabowo: Terima Kasih, Kami Mampu!
-
31 Perusahaan Resmi Diselidiki Diduga Jadi Biang Kerok Banjir Sumatra, Siapa Jadi Tersangka?
-
Daftar Lengkap Perusahaan yang Disebut Kejagung Jadi Penyebab Banjir di Wilayah Sumatera
-
Demo Korupsi Pertambangan, Mahasiswa Desak KPK Periksa Komisaris PT LAM Lily Salim
-
Kementerian P2MI Raih Peringkat 5 Anugerah Keterbukaan Informasi Publik
-
'Biar Kapok': DPR Desak Polisi Beri Efek Jera ke Youtuber Resbob Penghina Sunda dan Bobotoh
-
Bareskrim Bersiap Umumkan Tersangka Banjir Sumut, Nama Korporasi Mencuat
-
Satgas PKH Telah Identifikasi Perbuatan Pidana Terkait Bencana Longsor dan Banjir Bandang Sumatera