Suara.com - Pelaku kejahatan jalanan kerap melakukan berbagai modus saat mengincar calon korbannya. Seperti Sugiyono (50) dan Abdul Rokib (47), duo bandit ini beraksi menjambret di jalanan dengan menggunakan modus muntah.
Dua tersangka yang sudah ditangkap itu kerap beraksi memburu para penumpang angkutan umum di kawasan Surabaya dan Sidoarjo.
Kanitreskrim Polsek Gayungan Ipda Hedjen Oktianto seperti dikutip dari Beritajatim.com, Jumat (4/10/2019) mengatakan, polisi meringkus sang eksekutor Sugiyono di rumahnya Jalan Bendul Merisi Besar Selatan Buntu, Wonokrom. Penangkapan itu merupakan pengembangan dari Abdul yang lebih dulu dibekuk.
“Saat Penggerebekan dilakukan tersangka tidak mengelak jika dirinya memang menjambret di lyn kuning yang berhasil kabur,” katanya.
Saat beraksi, Sugiyono berpura-pura duduk di samping calon korban. Sementara, Rokib beraksi muntah. Pergerakan kedua penjahat itu sangat cepat. Jika berhasil menggasak dompet korban, Sugiyono memberi kode ke temannya tersebut untuk segera turun dengan alasan mual muntah.
Biasanya Sugiyono dan Rokib selalu membagi rata hasil dari aksi penjambretan. Namun, aksi jambret modus muntah terakhir ini tepergok dan akhirya keduanya tertangkap.
"Biasanya ia mengincar dompet atau barang berharga lainnya. Ia bisa dengan cepat kabur karena berada di pintu keluar,” katanya.
Dari penyidikan diketahui, tersangka ini pernah ditahan karena kasus pembunuhan pada 2005 silam. Sementara Rokib ini diketahui merupakan residivis kasus penjambretan dan sudah tiga kali keluar masuk penjara.
Polisi masih menyelidiki lagi sepak terjang kedua tersangka ini. Diduga masih banyak masyarakat yang menjadi korban kedua tersangka ini.
Baca Juga: Pendemo DPR Berkafan Darah, Penggali Kubur Bergidik, Keluarga Histeris
"Keduanya ini memang residivis dan sudah keluar masuk penjara. Kami masih menyidik keduanya," katanya.
Berita Terkait
-
Sama-sama Butuh Uang, Keponakan Ajak Paman Jambret HP Bocah di Serang
-
Jambret HP Pak Haji saat Turun Pesawat, Arifin Diringkus Tuhan
-
Bandit Modus Tanya Alamat Jambret Emak-emak, Polda DIY Lakukan Ini
-
Rampas Tas Perempuan, Dua Jambret di Tambora Ditangkap Polisi
-
10 Kali Beraksi, Jejak Teguh Terhenti Usai Jambret Emak-emak Gendong Cucu
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat