Suara.com - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi klarifikasi Partai Gerindra yang diisukan minta jatah 3 menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Dia mengomentari video yang diunggah oleh Dahnil Anzar Simanjuntak ke Twitter pada Jumat (4/10/2019).
Video tersebut merupakan klarifikasi tentang kabar Partai Gerindra minta jatah tuga menteri dalam kabinet Jokowi.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya ingin mengklarifikasi beberapa hal terkait dengan statement yang menyatakan ada pemberitaan bahwasanya Gerindra Pak Prabowo itu meminta tiga pos kementerian dari kabinet Pak Jokowi nanti yang akan dilantik," ujar jubir ketua umum Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak di video tersebut.
Dahnil menyebut tidak benar jika ada kabar Gerindra dan Prabowo meminta jatah 3 menteri kepada Jokowi.
"Pertama yang perlu saya klarifikasi adalah tidak benar bahwasanya Pak Prabowo meminta posisi 3 menteri kepada Pak Jokowi," kata Dahnil.
"Hampir seluruh pertemuan yang dilakukan oleh Pak Prabowo baik itu bersama Pak Jokowi, Ibu Megawati, maupun tokoh-tokoh pemerintahan belakangan itu selalu diisi dengan saran-saran kualitatif yang disampaikan Pak Prabowo secara langsung," imbuhnya.
Dahnil menjelaskan saran yang diberikan Prabowo terkait isu ekonomi, saran-saran kedaulatan pangan, kedaulatan energi, pertahanan dan keamanan serta ancaman disintegrasi.
"Jadi tidak ada pembicaraan hal-hal yang sifatnya praksis dalam setiap pertemuan Pak Prabowo dan Pak Jokowi, Bu Megawati maupun tokoh-tokoh yang lainnya. Semua pertemuan itu dilakukan dalam bentuk silaturahmi, menyatukan visi dan misi dan memberikan saran terkait dengan Indonesia yang lebih maju," kata Dahnil.
Mengetahui klarifikasi tersebut, Ferdinand Hutahaean langsung memberikan komentar lewat akun Twitternya @FerdinandHaean2.
Baca Juga: Kenegarawan Jokowi Diuji soal KPK, YLBHI: Dengarkan Rakyat atau Parpol?
"Kira begini, seseorang kepada Presiden menyatakan SIAP JADI MENTERI, tanpa terang-terangan menyatakan dengan kalimat meminta semisal : Pak Presiden SAYA MINTA JADI MENTERI. Pernyataan SIAP itu adalah pernyataan meminta, apalagi SIAP JADI MENKOPOLHUKAN, SIAP JADI MENKOPEREKONOMIAN, itu sama saja," tulis Ferdinand.
Politikus Partai Demokrat ini kembali mengunggah cuitan berikutnya. Ferdinand juga masih menyinggung soal minta jatah menteri.
"Masa sih Pak Prabowo mau jadi menterinya Pak Jokowi? Jadi Menkopolhukam? Semoga isu ini cuma isapan jempol kotor. Kalau bang Sandiaga Uno yang diajukan jadi Menkoperekonomian dalam paket 3 kursi itu sih masih wajar. Tinggal bersaing Edy Prabowo dengan Fadli Zon disisa kursi ke 3. Ahh isu aja," tulis Ferdinand.
Cuitan tersebut diunggah ke Twitter pada Sabtu (5/10/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada