Suara.com - Penyanyi legendaris Iwan Fals kaget melihat hasil jajak pendapat buatannya, soal kemungkinan penerbitan Perppu KPK.
Awalnya, ia mengaku penasaran terhadap pendapat masyarakat terkait Perppu KPK, hingga mencetuskan ide membuat jajak pendapat.
Hal itu bisa dilihat dari jejaring Twitter milik pelantun Bento tersebut. Di sana, ia menawarkan dua pilihan kepada warganet, menyetujui penerbitan Perppu KPK atau tidak.
"Saya jadi kepo banget nih, Perppu KPK diterbitkan apa nggak & menurut puan tuan gimana, yuk kita polling ulang , 3 jam aja," tulis Iwan Fals, Senin (7/10/2019).
Setelah memenuhi durasi yang ditetapkan, muncullah hasil jajak pendapat tersebut. Tercatat 57 persen warganet menolak penerbitan Perppu KPK, sementara sisanya mendukung adanya aturan baru itu.
Hasil itupun membuat terkejut Iwan Fals lantaran berbanding terbalik dengan hasil jajak pendapat sebelumnya.
"Wuiih menang yang 'nggak' ya..kalau saya, ntar ntar ntarrr, sabarrrr, tak renungin duluu, wah polling kemarin menang yang "terbit, kok sekarang menang yang "nggak" ya...," ungkap Iwan Fals.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku akan mempertimbangkan penerbitan Perppu untuk membatalkan UU KPK hasil revisi.
Jokowi mengatakan, penerbitkan Perppu UU KPK tersebut bakal dipertimbangkan setelah dirinya mendapat masukan dari banyak pihak.
Baca Juga: Di Synchronize Fest 2019, Iwan Fals Suarakan Kebakaran Hutan
Jokowi memastikan segera mempertimbangkan masukkan yang datang dari tokoh-tokoh nasional tersebut.
"Banyak sekali masukkan yang diberikan kepada kami, utamanya memang masukan itu berupa penerbitan perppu. Tentu saja, ini akan kami segera hitung, kalkulasi," kata Jokowi seusai menemui beberapa tokoh nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9/2019) siang.
Senada dengan hal itu, massa mendesak Jokowi untuk segera menerbitkan Perppu KPK dalam unjuk rasa beberapa waktu lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana