Suara.com - Demonstrasi yang terjadi di Hong Kong diwarnai aksi keji saat sebuah taksi menyeruduk gerombolan massa.
Menurut laporan The Sun, kejadian ini terjadi di distrik Sham Shui Po yang diunggah ke Twitter pada Minggu (6/10/2019).
Video detik-detik taksi terlihat menyeruduk para demonstran diunggah oleh akun Twitter @dalj_k. Dia menulis, "Saya menerima video taksi menabrak orang-orang. Saya punya versi yang lebih panjang dari ini tapi Twitter hanya memungkinkan kita memposting video 140 detik saja."
Rekaman tersebut memperlihatkan taksi merah tiba-tiba berbelok ke kiri dan menyeruduk kerumunan orang-orang di jalan.
Demonstran kemudian terlihat menghancurkan taksi dengan senjata, lalu menendang dan meninju pengemudinya.
Sopir taksi yang bersangkutan dihajar massa akibat tindakannya.
Berdasarkan laporan Mirror, sopir taksi dibiarkan tak sadarkan diri dengan wajah bengkak dan berlumuran darah. Dia akhirnya dilarikan ke rumah sakit oleh paramedis.
Sementara itu, korban demonstran yang ditabrak oleh taksi dilaporkan berjumlah 3 orang. Mereka juga dibawa ke rumah sakit karena cidera serius.
Tidak dijelaskan apakah kecelakaan ini disengaja atau tidak. Belum ada pernyataan resmi yang dilaporkan.
Baca Juga: Gerindra Minta Posisi Ketua MPR Tak Dikasih, Ahmad Muzani: Prabowo Kecewa
Sementara itu, demonstrasi di Hong Kong untuk menentang larangan topeng berakhir ricuh. Ribuan orang turun ke jalan dan membuat kerusakan.
Pemimpin wilayah setempat, Carrie Lam, telah melarang penutupan wajah atau pemakaian masker di depan umum setelah protes pro-demokrasi berlangsung selama empat bulan.
Polisi menembakkan gas air mata dan menangkap beberapa orang. Demonstran yang tertangkap dijatuhi hukuman satu tahun penjara karena melanggar larangan topeng.
Sementara beberapa demonstran melemparkan batu bata dan bom molotov ke petugas pada Minggu malam. Seorang demonstran, Lee mengatakan, "Undang-undang anti-topeng hanya memicu kemarahan kita dan semakin banyak orang akan datang ke jalan."
"Kami tidak takut dengan undang-undang yang baru, kami akan terus berjuang. Kami akan memperjuangkan kebenaran. Saya mengenakan topeng untuk memberi tahu pemerintah bahwa saya tidak takut akan tirani."
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
Terkini
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar
-
Boni Hargens: Tuduhan Persekusi Calon Kapolri Pilihan Presiden Upaya Adu Domba!
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
113 Ton Tilapia Dikirim ke AS, Bukti Kualitas Ikan Lokal Mendunia
-
Tubuh, Lingkungan, dan Hak Perempuan Jadi Sorotan Women's March Jakarta 2025
-
Kasus Ribuan Anak Keracunan Program MBG, Wamensesneg: Presiden Prabowo Sudah Tahu
-
Revisi UU BUMN Rampung Dibahas dalam 4 Hari, Menteri Hukum Jelaskan Alasannya
-
Tok! DPR dan Pemerintah Sepakati Revisi UU BUMN Dibawa ke Rapat Paripurna